Mohon tunggu...
Dorothy Ferary
Dorothy Ferary Mohon Tunggu... lainnya -

Pencinta bahasa, travelling, dan makanan! :-)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Empat Hari Bersama Pangeran Edward

12 Desember 2012   05:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:48 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 22 - 25 November lalu penulis berkesempatan untuk mewakili organisasinya, Adinugraha Internasional (www.iaypindonesia.org), untuk menghadiri The Duke of Edinburgh's International Award - International Forum di St. Julians, Malta. Forum internasional ini dihadiri oleh lebih dari 250 delegasi dari berbagai negara. The Duke of Edinburgh's International Award adalah sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk membangun karakter anak muda berusia 14 - 25 tahun. Sesuai dengan namanya, organisasi ini memang didirikan oleh Pangeran Phillip (Inggris), Duke of Edinburgh, beserta 2 orang pendidik lainnya. Untuk forum tahun ini, Pangeran Phillip diwakili oleh anaknya, Pangeran Edward, Earl of Wessex. Di Indonesia, nama Pangeran Edward tidaklah seterkenal keluarga kerajaan lainnya seperti Pangeran William dan Putri Kate, Pangeran Charles dan Putri Diana, atau Putri Elizabeth. Penulis sendiri baru "mengenal" Pangeran Edward melalui wikipedia, beberapa hari sebelum Forum. Pangeran Edward adalah anak ke-4 (bungsu) dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Phillip. Berbeda dengan saudara-saudaranya yang mengalami masalah rumah tangga ( Pangeran Charles bercerai dengan Putri Diana, Putri Anne bercerai dengan Kapten Mark Phillip, dan Pangeran Andrew bercerai dengan Putri Sarah), rumah tangga Pangeran Edward dan Putri Sophie justru jauh dari kabar negatif. Keluarga mereka bisa dibilang "cukup bersahaja". Mereka menikah di tahun 1999 namun Putri Sophie masih tetap bekerja di perusahaannya sendiri hingga tahun 2002. Anak-anak mereka, James dan Louise, yang seharusnya mendapat gelar " Pangeran" dan "Putri" pun tidak menggunakan gelar kebangsawanan mereka. Mereka hanya dikenal sebagai "anak dari seorang Earl". Menurut mereka, hal ini dilakukan agar anak-anak mereka bisa mendapatkan kehidupan yang normal.  Keharmonisan rumah tangga Pangeran Edward terlihat jelas pada saat pembukaan Forum di Istana Presiden Malta. Sayangnya Putri Sophie hanya bisa mendampingi di hari pertama saja, karena beliau harus kembali ke Inggris keesokan harinya. [caption id="attachment_221203" align="alignleft" width="300" caption="Pangeran Edward (tengah) di Acara Penutupan Forum"][/caption] Selama Forum berlangsung, Pangeran Edward adalah sosok figur yang ramah, bersahabat, humoris, dan down to earth. Pada saat meemberikan pidato pembukaan, beliau beberapa kali memberikan lelucon-lelucon yang membuat suasana menjadi lebih santai. Beliau juga mengawasi seluruh pelatihan yang diberikan pada Forum ini. Secara keseluruhan ada 10 pelatihan yang diberikan. Penulis beberapa kali berpapasan dengan beliau dan beliau tidak pernah absen untuk mengangguk dan melemparkan senyuman, seolah kami sudah saling kenal. Di hari ke-3 Forum, penulis mengikuti salah satu pelatihan. Penulis memilih untuk duduk di meja tengah bagian belakang. Tak berapa lama kemudian, seorang laki-laki menduduki kursi tepat di depan penulis. Penulis terkejut begitu mengetahui bahwa laki-laki itu adalah Pangeran Edward. Tidak ada sambutan khusus yang diberikan kepada beliau ketika beliau memasuki ruangan. Beliau juga tidak duduk di meja paling depan atau di meja khusus. Beliau berbaur dengan delegasi lainnya layaknya seorang yang biasa.  Selama pelatihan Pangeran Edward sibuk mengamati, mengawasi, dan membuat catatan-catatan kecil di buku catatannya. Selama 4 hari, penulis menjadi terbiasa berpapasan dengan Pangeran Edward. Tak jarang penulis melihat Pangeran Edward berfoto bersama dengan delegasi dari berbagai negara. Beliau tidak pernah memberikan kesan angkuh atau keberatan dengan banyaknya permintaan foto bersama. Beliau bahkan juga menyempatkan diri untuk makan siang bersama dengan delegasi-delegasi yang ada. Di hari ke-4 penulis berkesempatan untuk berbincang sebentar dengan Pangeran Edward. Beliau adalah pendengar yang baik. Sesekali beliau juga memberikan masukan yang bersifat membangun. Beliau juga sangat ramah dalam memberikan pujian, sungguh pribadi yang luar biasa! Seandainya seluruh keluarga kerajaan dan pemerintah memiliki kepribadian seperti beliau, alangkah indahnya dunia ini! [caption id="attachment_221209" align="alignright" width="300" caption="Penulis berfoto bersama dengan Pangeran Edward"]

1355288499716848661
1355288499716848661
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun