Mohon tunggu...
Dorothea Manopo
Dorothea Manopo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

:]

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kepercayaan Seiring Berkembangnya Manusia dan Zaman

15 November 2022   13:37 Diperbarui: 15 November 2022   13:47 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Munculnya kepercayaan pada zaman purba merupakan tahap pertama zaman purba untuk menuju zaman modern. Munculnya kepercayaan pada zaman purba disebabkan oleh munculnya gagasan-gagasan baru yang bersifat abstrak, dimana salah satunya adalah gagasan bahwa terdapat kekuatan kasat mata atau supranatural. 

Awalnya, kepercayaan pada zaman purba adalah pemujaan nenek moyang. Manusia zaman dulu percaya bahwa arwah-arwah leluhur mereka berpengaruh terhadap kehidupan mereka. Pemujaan arwah nenek moyang tidak lepas dengan alam, terutama gunung. Hal ini disebabkan pemujaan arwah lebih sering dilakukan di alam bebas dengan menggunakan benda-benda upacara.

Seiring zaman berkembang, kepercayaan juga ikut berkembang. Terdapat jenis-jenis kepercayaan yang baru, antara lain adalah Animisme (keyakinan adanya roh pada benda-benda alam dan makhluk hidup yang bukan manusia), Dinamisme (keyakinan adanya energi spiritual pada alam), Totemisme (keyakinan akan hubungan kekeluargaan antara manusia dengan alam sekitar), Shamanisme (keyakinan adanya seseorang yang mampu menghubungkan manusia dengan alam lain), dll (Zenius Education).

Lalu, apa penyebab dari perkembangan kepercayaan tersebut? Tentunya karena perkembangan gaya hidup dan akal budi manusia. Pada zaman Paleolitikum, telah ada kepercayaan, namun belum tersebar pesat karena sifat manusia yang masih mementingkan berburu. Namun, kepercayaan pun menyebar pesat pada zaman Mesolitikum. 

Pada zaman Mesolitikum, manusia sudah mulai percaya terhadap Animisme dan Dinamisme. Mereka melakukan banyak ritual dan penyembahan pada benda-benda, karena mereka percaya bahwa jiwa manusia yang telah meninggal akan 'menempati' benda-benda tersebut. Mereka juga percaya bahwa roh nenek moyang mereka memiliki kekuatan magis dan berada di sekitar mereka (Budiana, 2018).

Menyebarnya kepercayaan pada zaman Mesolitikum menandakan bahwa zaman ini lebih maju, manusia pada zaman ini sudah bisa berpikir tentang kepercayaan yang mana yang akan mereka anut (Tanjung Pinang Pos, 2020). Lalu, pada zaman Neolitikum kepercayaan yang dipercaya juga tetap sama dengan zaman Mesolitikum. Namun, pada zaman ini, manusia berkembang lagi dengan memulai gaya hidup yang baru, yaitu bercocok tanam (Mandala, 2018). 

Pada zaman Megalitikum, sistem kepercayaan animisme lebih berkembang. Sejak mengenali metode bercocok tanam, manusia-manusia purba semakin yakin akan kekuatan alam. Maka dari itu pun, mereka melakukan upacara ritual untuk menyembah alam (Stark, 2020).

Pada zaman Perunggu, sistem kepercayaan yang dianut adalah Animisme, Dinamisme, dan Totemisme. Sejak zaman Megalitikum, kepercayaan manusia berkembang sesuai dengan pola pikir manusia yang dipengaruhi oleh alam. Terutama lagi sejak manusia mulai beternak, hal ini juga mendorong sistem kepercayaan Totemisme untuk menyebar. Perkembangan manusia menuju ke zaman modern pun sangat terlihat di zaman ini, dimana manusia berhasil mencari cara untuk menggunakan logam sebagai benda yang bisa membantu mereka untuk bertahan hidup (Kelas Pintar, 2022).

Sebelum 6 Masehi, agama Budha pun pertama kalinya muncul. Agama Budha pertama kalinya masuk ke Indonesia sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit (Anderson, 2019). Penyebaran agama Budha terjadi akibat perdagangan laut. Agama Hindu pun memasuki Indonesia sebelum abad ke-4. Agama Hindu sendiri berasal dari India dan berkembang pesat di Bali (Ramadhan, 2022).

Lalu, bagaimanakah kepercayaan manusia zaman kini? Sejak masuknya Hindu Budha ke Indonesia, kepercayaan pun semakin dianut banyak umat. Perlahan ajaran Islam dan Kristen pun masuk ke Indonesia, dan semakin berkembang hingga saat ini dimana Indonesia memiliki 6 agama resmi, yaitu Islam, Kristen, Budha, Hindu, Katolik, dan Konghucu. 

Pada zaman dahulu, belum ada undang-undang yang mengatur kehidupan bangsa Indonesia, termasuk juga mengatur kepercayaan-kepercayaan Indonesia. Namun, sekarang tentunya telah ada UUD 1945, dimana banyak ketentuan-ketentuan yang harus kita patuhi sebagai warga negara Indonesia. Salah satunya adalah kebebasan kita dalam beragama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun