Mohon tunggu...
Dorma Jadi Haulian Situmorang
Dorma Jadi Haulian Situmorang Mohon Tunggu... Lainnya - Halo dunia :)

Halo apa kabar? :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemburuan Reporter (ECR-2#61)

25 April 2011   17:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:24 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Adduuuhhhh.... Jennifeeerrrr..... Bikin kaget sajaaaa....", teriak Reporter dengan suara seperti kejepit pintu.

"Sedang apa, om", tanya Jennifer sambil mengikuti arah objek sasarannya Reporter.

"Bukan apa-apa, ini urusan orang dewasa. kamu ngapain kesini, udah kesana ajah... balik sana kerumah bunda Selsa", usir Reporter sambil tetap mengendap-ngendap mengikuti Mas Lala dari belakang.

"Yeeee... ini juga udah dari rumah bunda. eh, om. ngapain sih ngikutin Mas Lala... Jangan-jangan Naksir yah...", goda Jennifer dengan genit.

"Husshh... sana-sana, masih disini  juga....", tanpa menghiraukan ucapan Jennifer.

"Jawab dulu dooonnggg... iya apa nggak...", ucap Jennifer sedikit ngambek.

"Arrgghh.. mengganggu ajah nih, anak. iya-iya-iya... udah sana, nanti om jadi kehilangan Mas Lala nih". Reporter yang tak mengerti dengan apa yang telah diucapkannya, mennjawabnya ngasal sambil berharap Jennifer segera pergi dan dia bisa melanjutkan investigasinya.

"Apa....??? hihihihihihi.... Daaahhh... Oooooommmm...", Jennifer langsung lari sambil tertawa-tawa. ditengah jalan Jennifer ketemu dengan Mas Hans yang sedang perbaikin kompor dan tabung gas ijo 3 Kg.

"Om Hans, sedang apa...?? eh-eh-eh, om. dengerin deh, tadi yah... aku liat Om Reporter sedang ngikutin Mas Lala,,, trus, aku tanyain... om sedang apa, eh... gak mau jawab om-nya. trus, aku tanyain lagi, om naksir yah sama Mas Lala, trus jawabnya iya dan Om Reporter katanya gak mau kehilangan Mas Lala, om", Ucap Jennifer dengan polos tanpa menyadari bila dia telah cerita pada orang yang salah. Jiwa kompor-mengompor Mas Hans seketika bangkit.

"Serius, Jen...?", tanya Mas Hans untuk memastikan.

"Iya, om. masa Jen boong. udah ah, aku mau pergi dulu. daaaahhh....", Jennifer segera pergi sambil meloncat-loncat riang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun