Profil belajar mengacu pada bagaimana cara seseorang melakukan belajar menurut keinginannya. Mengetahui profil belajar murid bertujuan untuk memberikan kesempatan pada murid untuk belajar secara alami menurut kehendak mereka. Dengan begitu guru akan memvariasikan metode dan pendekan pembelajaran di kelas. Perlu diketahui bahwa profil belajar murid ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya keadaan lingkungan kelas, kebiasaan di rumah, gaya belajar, dan kecerdasan dasar. Lingkungan kelas yang nyaman dan kondusif memberikan perasaan tenang bagi murid sehingga murid dapat berekspresi dalam belajarnya. Gaya belajar adalah cara murid untuk memilih, memperoleh, memproses, dan mengingat informasi baru. Gaya belajar digolongkan menjadi tiga jenis yaitu visual dengan cara melihat, auditori dengan cara mendengar, dan kinestetik dengan cara melakukan atau bergerak. Murid memiliki salah satu atau perpaduan dari ketiga gaya belajar tersebut. Murid dengan gaya belajar visual akan mudah memahami materi dengan melihat gambar, video, peta, dan grafik. Murid dengan gaya belajar auditori akan mudah memahami materi jika belajar dengan mendengarkan dan berdiskusi. Sedangkan murid dengan gaya belajar kinestetik akan mudah memahami materi dengan cara dia melakukan apa yang diajarkan.
Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar). Dengan pembelajaran berdiferensiasi ini, kebutuhan belajar murid akan terpenuhi dari ketiga aspek tersebut. Pada pembelajaran berdiferensiasi ini guru melakukan pembelajaran berdasarkan kesiapan belajar murid, minat murid, dan profil belajar murid sehingga murid terpenuhi kebutuhan belajarnya. Saat murid terpenuhi kebutuhan belajarnya ini akan memberikan hasil belajar yang sesuai denga harapan dan tujuan belajar.
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan langkah konkret guru dalam mengimplementasikan filosofis pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang berpihak pada murid yang dapat dilihat dari pemenuhan kebutuhan belajar mereka. Ini merupakan salah satu misi atau upaya dalam mewujudkan visi yang sudah dibuat oleh guru. Kalau kita lihat pembelajaran berdiferensiasi ini merupakan tindakan representasi dari filosofis pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Dari merumuskan visi yang berpihak pada murid, dilakukan dengan memegang teguh nilai-nilai seorang guru, menerapkannya dalam budaya positif di sekolah dan akhirnya dilakukan langkah konkret pembelajaran berdiferensiasi. Tentunya kita sebagai guru meyimpan harapan yang setinggi-tingginya pada murid-murid kita sebagai penerus bangsa agar murid memiliki karakter berdasarkan profil pelajar pancasila.
Demikian pemaparan saya tentang keterkaitan antara materi pembelajaran berdiferensiasi dengan materi yang sudah dipelajari pada program guru penggerak ini. Semoga apa yang disampaikan ini menambah wawasan khususnya bagi saya pribadi dan umumnya bagi pembaca semuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H