Mohon tunggu...
Mohammad Dori Julianto
Mohammad Dori Julianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika SMPN 3 Tegalbuleud Satu Atap Kabupaten Sukabumi

Praktisi Pendidikan yang gemar menulis dan membaca serta olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

28 April 2024   00:50 Diperbarui: 28 April 2024   01:00 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamulaikum warohmatullahi wabarakatuh

Salam bahagia guru hebat...

Salam Guru Penggerak, Tergerak, Bergerak, Menggerakkan .....!!!!

A. Nilai Guru Penggerak

Nilai adalah standar perbuatan yang menjadi tolok ukur tentang apa yang dianggap penting baik atau benar dalam kehidupan. Nilai sendiri bersifat abstrak akan tetapi pengaruhnya dapat dirasakan secara nyata dalam kehidupan. Nilai sangat penting dalam kehidupan karena merupakan landasan penting dalam membentuk identitas, norma sosial dan budaya dalam kehidupan. Karena peran nilai ini sangat penting maka sangat penting bagi seorang Guru Penggerak untuk dapat memahami dan menjiwai nilai-nilai positif. Guru penggerak merupakan agen perubahan di sekolah tentunya harus memiliki nilai-nilai yang dapat membangun ekosistem belajar yang baik di sekolah. Di dalam diri seorang guru penggerak harus tertanam lima nilai guru penggerak yaitu (1) berpihak pada murid, (2) reflektif, (3) mandiri, (4) kolaboratif, serta (5) inovatif.

1. Nilai Berpihak pada Murid

Pada modul 1.1 Filosofis pendidikan Ki Hadjar Dewantara mengungkapkan bahwa proses pembelajaran harus berpihak pada murid. Seorang guru penggerak yang melakukan proses pembelajaran seyogyanya mengutamakan kepentingan dan kebutuhan belajar murid. Seorang guru penggerak harus mampu memberdayakan kompetensinya untuk memfasilitasi suasana belajar yang berkualitas bagi muridnya sehingga murid mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Pengalaman belajar yang bermakna ini akan tersimpan dalam memori murid yang akan teringat di masa depan. 

2. Nilai Reflektif

Seorang guru pasti memiliki pengalaman belajar yang bermakna saat sekolah dahulu. Seperti halnya saya yang memiliki pengalaman belajar yang masih ingat sampai saat ini. Pengalaman belajar yang guru saya berikan saat saya sekolah dulu, kini saya munculkan kembali sebagai kekuatan yang akan saya lakukan untuk murid saya. Hal ini merupakan nilai reflektif pada diri saya sebagai calon guru penggerak. Seorang guru penggerak harus mampu merefleksikan pengalaman-pengalaman positif pada diri sendiri atau pun orang lain yang dapat memberikan kekuatan untuk diimplementasikan pada pembelajaran yang berpihak pada murid.

3. Nilai Mandiri

Guru penggerak harus mampu mengembangkan potensi dirinya secara mandiri untuk membawa perubahan yang berpihak pada murid. Guru penggerak secara mandiri mengikuti pelatihan-pelatihan sebagai upaya mengembangkan kompetensinya. Dampak dari pengembangan kompetensi ini akan terasa oleh murid karena akan terjadi perubahan dalam proses pembelajaran.

4. Nilai Kolaboratif

Keberhasilan proses pembelajaran murid bukan hanya tanggungjawab salah satu guru saja, melainkan tanggungjawab bersama-sama warga sekolah dan orang tua. Pentingnya seorang guru penggerak memiliki nilai kolaboratif ini karena seorang guru harus bersama-sama dalam mensuksekan pembelajaran yang berpihak pada murid. Kolaborasi warga sekolah dalam proses pembelajaran akan memudahkan dalam mewujudkan visi sekolah. Komunikasi yang baik antara warga sekolah dengan orang tua dibutuhkan untuk pengawasan dalam perkembangan belajar murid.

5. Nilai Inovatif

Perkembangan teknologi memaksa seorang guru harus berinovasi dalam pembelajarannya jika tidak ingin ketinggalan zaman. Guru penggerak harus memiliki ide atau gagasan baru yang dapat merubah suasana belajar bagi murid. Inovasi yang dilakukan dapat berupa metode pembelajaran, sumber dan media belajar, atau suasana tempat belajar. Untuk melakukan inovasi, seorang guru harus memperhatikan kebutuhan, kesenangan, dan keinginan murid sehingga pembelajaran disukai oleh murid.


B. Peran Guru Penggerak

Guru penggerak merupakan agen perubahan dalam ekosistem pendidikan di sekolah. Sebagai agen perubahan tentunya peran guru penggerak sangatlah vital dalam ekosistem pendidikan. Guru penggerak juga berfokus sebagai pemimpin yang menggerakkan diri, sesama, serta lingkungan-masyarakat untuk mewujudkan sekolah yang berpihak pada murid. Peran guru penggerak merupakan hasil dari pendalaman nilai-nilai guru penggerak dalam dirinya sendiri. Terdapat lima peran guru penggerak diantaranya yaitu:

1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran

Nilai-nilai yang terdapat pada guru penggerak akan mempengaruhi semangat, antusiasme serta harapan yang dirasakan oleh lingkungan sekitar yang dalam pengaruhnya. Guru penggerak mengimplementasikan filosofis pendidikan Ki Hadjar Dewantara sehingga mendorong terwujudnya welbeing dalam ekosistem pendidikan di sekolah. Guru penggerak mengadopsi pemikiran inkuiri apresiatif model BAGJA dalam memimpin perubahan sehingga terwujud visi bersama. 

2. Menjadi Coach bagi Guru Lain

Guru penggerak berperan sebagai coach harus mampu memberdayakan diri sendiri untuk menuntun rekan sejawat dalam menelaah proses belajar mereka sendiri. Dalam memberdayakan dirinya sendiri dapat berupa  refleksi atas hasil pengalaman praktik-praktik profesionalnya sendiri. Mereka harus dapat mengambil pembelajaran, memunculkan pertanyaan-pertanyaan mendalam untuk mengakses keterampilan metakognitifnya ketika melihat dan mengevaluasi proses berpikirnya sendiri terkait belajar, pencapaian tujuan, dan pemecahan masalah.

3. Mendorong kolaborasi

Guru penggerak mampu bekerjasama dengan rekan sejawat, warga sekolah, orang tua murid dalam mewujudkan pembelajaran  yang berpihak pada murid. Guru penggerak memandang apresiatif dalam mengungkap potensi positif rekan sejawat dengan membuka dialog antar warga sekolah dengan orang tua demi tercapai pembelajaran uang berpihak pada murid.

4. Mewujudkan Kepemimpinan Murid

Guru Penggerak memahami esensi tut wuri handayani yang menempatkan murid sebagai subjek belajar sehingga murid menyadari bahwa dirinya adalah pemimpin belajarnya sendiri.

5. Menggerakkan Komunitas Praktisi

Guru Penggerak mampu menumbuhkan budaya belajar kolaboratif bersama rekan sejawat di sekolahnya sebagai komunitas belajar yang memungkinkan terjadinya dialog akademik, perencanaan strategis, dan diskusi terkait upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Komunitas ini dapat dilakukan secara konsisten dan terjadwal untuk mengevaluasi dan merencanakan tindak lanjut dari hasil diskusi.


C. Jika saya menjadi guru penggerak dan sudah berjalan selama 3 tahun, maka saya akan . . .

Mengimplementasikan nilai-nilai guru penggerak diantaranya:

1. Pembelajaran yang berpihak pada murid

Saya akan melakukan pembelajaran yang melibatkan semua murid berperan aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Melakukan perubahan dengan menggunakan metode inovatif dan menarik bagi murid. Memperhatikan kebutuhan dan kesenangan murid dalam belajar menjadi prioritas utama dalam setiap pertemuan belajar. Sebagai contoh pembelajaran menggunakan kartu domino matematika pada materi relasi dan fungsi kelas 8. Murid senang karena merupakan pengalaman belajar yang baru dan berbeda.


2. Reflektif

Merefleksikan setiap pengalaman-pengalaman yang saya peroleh dan menerapkan nya kepada murid saya. Salah satu contohnya pengalaman saya menjadi anggota paskibra pada saat SMA dulu, saya terapkan kepada murid saya dengan menjadi pembina paskibra di sekolah. Nilai positif dari kegiatan ini adalah murid menjadi memiliki karakter kuat, disiplin tinggi, bertanggungjawab dan percaya diri.

Dok. Penulis
Dok. Penulis

3. Mandiri

Dalam kaitan dengan nilai mandiri, saya berinisiatif untuk mengikuti pelatihan-pelatihan melalui platform merdeka mengajar atau pun webminar untuk meningkatkan kompetensi saya. 

4. Kolaboratif

Nilai kolaboratif yang saya lakukan adalah bekerjasama dengan rekan guru melalui komunitas belajar sekolah dalam mewujudkan visi sekolah. Selain itu berkomunikasi dengan orang tua dalam hal perkembangan belajar murid. Berkolaborasi dengan instansi TNI dalam hal pembinaan mental murid.

5. Inovatif

Nilai inovatif yang saya lakukan adalah melakukan perubahan metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi saat ini. Pembelajaran menggunakan media chromebook untuk mengakses video pembelajaran yang saya buat dan diunggah di youtube.

Peran sebagai Guru Penggerak

Sebagai guru penggerak, saya berperan aktif di sekolah dengan mengajak rekan guru berkolaborasi dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid, melakukan inovasi dalam pembelajaran, memperkenalkan aplikasi pembelajaran seperti quizizz, ka hoot, google form. Selain itu saya juga mendorong rekan guru berkolaborasi dalam segala kegiatan yang menciptakan kepemimpinan pada murid seperti pemilihan ketua osis, pentas kreasi seni murid, ekskul dan olah raga.

Demikian pemaparan demonstrasi kontekstual modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak. Semoga dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun