Gasoline drone (sumber: dorangadget.com)
Beda dengan kebanyakan drone yang menggunakan baterai sebagai sumber dayanya. Jenis drone satu ini mengunakan bensin untuk bisa terbang. Sehingga mampu bertahan terbang lebih lama dibandingkan yang menggunakan baterai. Namun karena menggunakan bensin, pengguna wajib melakukan check-up rutin mesin, bensin, dan oli agar tidak mogok saat diterbangkan dan membuatnya jatuh dari atas ketinggian.Â
Baca juga: Syarat dan Cara Mendapatkan Lisensi Pilot Drone di Indonesia
4. Endurance DroneÂ
329-762x400-626385693794d163134c3663.jpg
Jenis drone satu ini biasanya digunakan untuk memetakan wilayah yang sangat luas, karena bisa diterbangkan hingga mencapai ribuan meter dari permukaan tanah. Baterainya juga bisa bertahan lama selama berjam-jam sebelum harus diisi ulang.Â
Sayangnya, drone satu ini hanya bisa digunakan oleh orang-orang yang memiliki ijin seperti petugas militer atau petugas dari lembaga lain yang membutuhkan drone untuk pemetaan wilayah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H