Menerbangkan drone terkadang tidak selalu berjalan mulus. Hal itu dikarenakan adanya masalah yang sering terjadi. Baik itu dikarenakan faktor internal seperti kerusakan komponen dan kelalaian pengguna maupun faktor eksternal seperti kondisi geografis area penerbangan drone. Misalnya terhalang bukit, gedung dan sebagainya. Melansir dari laman Dorangadget.com menyebutkan masalah drone yang sering dialami tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
1. Sinyal Terganggu Saat Terbang
Permasalahan yang kerap muncul pertama adalah mengenai sinyal GPS. Memang, hampir semua drone memiliki sistem navigasi GPS yang sudah terintegrasi. Akan tetapi, dalam praktiknya ketika diterbangkan sinyal GPS tersebut tidak bekerja secara optimal. Ini bisa jadi karena terhalang objek tertentu misalnya gedung bertingkat, perbukitan dan penerbangan di area pegunungan. Maka dari itu, usahakanlah untuk menerbangkan drone di area yang cukup terbuka agar sinyal dapat terjangkau dengan baik.
2. Arah Terbang Tidak Normal
Berikutnya ialah arah terbang drone yang tidak normal sesuai jalur yang ada. Hal itu bisa terjadi karena sinyal yang terhalang dan kalibrasi kompas yang tak sesuai. Faktor lainnya bisa disebabkan adanya gangguan magnetik dan frekuensi radio. Contohnya, jika meletakkan drone di area dengan elektromagnetik yang kuat seperti terdapat sinyal kabel listrik atau dari tower jaringan seluler. Selain itu, perhatikan juga controller drone agar kalibrasi maupun setting benar.
3. Lensa Mengembun
Masalah ketiga terkadang lensa drone mengembun ketika diterbangkan. Penyebabnya bisa karena faktor cuaca yang bersuhu rendah dan ketinggian drone. Untuk mengatasi masalah ini, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan blower. Namun, perhatikan jarak aman antara drone dan blower sekitar 30cm lalu lakukan perlahan. Alternatif lainnya ialah dengan menyimpan di tempat kering dengan bahan kimia seperti silica gel yang mampu menyerap kelembapan, kemudian tutup dengan rapat dan tunggu sampai kering.
Baca juga: Drone DJI Terbaik untuk Fotografi Liburan di Pantai
4. Baterai Bermasalah
Keempat ialah masalah baterai. Pada umumnya, drone memiliki waktu penerbangan di udara sekitar 30-40 menit. Jika kurang dari durasi tersebut bisa saja terindikasi baterai bermasalah. Ini karena daya baterai menurun dan jika dibiarkan bisa tidak berfungsi dan bisa mengembung. Solusinya, lepaslah chargernya saat baterai sudah penuh. Jika penggunaan baterai lebih dari 80% hentikanlah pengoperasian drone dengan menggunakan charger original bawaan pabrikan.
5. Baling-Baling Tidak Bekerja Optimal
Terakhir yakni permasalahan pada baling-baling. Komponen ini tak kalah penting karena baling-baling (propeller) sebagai salah satu bagian pendorong drone saat di udara. Beberapa kerusakan baling-baling ini di antaranya bengkok karena benturan, patah, retak kecil, dan tercuil. Oleh karena itu, ada baiknya periksa kondisi propeller saat akan mengoperasikan drone. Sebab, kerusakan sekecil apapun akan berdampak pada performanya.
Setidaknya itulah beberapa masalah yang kerap kali muncul saat mengoperasikan drone. Agar tidak mengalami hal yang tak diinginkan, sebelum menerbangkan sebaiknya periksa semua komponen terpasang dan bekerja dengan baik. Tak ada salahnya pula Anda mendiskusikan tentang masalah tersebut pada drone expert.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H