Cara merawat speaker bluetooth cukup mudah dan  bisa diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Apa saja tahapan yang harus diperhatikan?
Alat bantu dengar berupa perangkat audio tersedia dalam berbagai macam bentuk dan fitur. Mulai dari headset, headphone, dan speaker dengan spesifikasi yang berbeda. Namun, perbedaan perangkat audio terletak pada output-nya, alat dengar dengan audio internal dan eksternal.Â
Headset dan earphone adalah contoh audio yang didengarkan dengan cara diletakkan di telinga. Sedangkan speaker adalah perangkat audio yang mengeluarkan suara cukup keras, salah satu yang populer adalah speaker bluetooth.
 Lantas, bagaimana cara merawat speaker bluetooth? Berikut ulasannya!
6 Tips Merawat Speaker Bluetooth
JETE Indonesia, berikut adalah beberapa cara untuk merawat speaker bluetooth yang bisa kamu coba:
Dari sekian banyak jenis perangkat audio, speaker bluetooth dinilai seru untuk menghasilkan audio yang optimal. Perangkat ini cenderung mudah digunakan namun harus dirawat dengan baik supaya awet dan tahan lama. MenurutÂBaca juga: "Gadget untuk Olahraga beserta Fungsi dan Fiturnya"
1. Dibersihkan Secara Rutin
Hal pertama yang harus diperhatikan saat merawat speaker adalah membersihkan secara rutin dan berkala. Jika tidak, perangkat audio berpotensi mengalami kerusakan karena debu dan kotoran menyumbat saringan suara.Â
Cara termudah untuk membersihkan speaker adalah menggunakan kain microfiber halus supaya tidak merusak komponen perangkat. Jangan lupa mengeringkan speaker terlebih dahulu sebelum digunakan.Â
2. Upayakan Tidak Terkena Cairan
Apabila speaker terkena cairan maupun tumpahan lainnya, maka dapat menimbulkan risiko berupa kerusakan. Itulah sebabnya, penting untuk meletakkan perangkat di area yang aman dan pastikan jauh dari caian apapun. Â
Baca juga: "5 Contoh Smartwatch untuk Diving dan Snorkeling"
3. Kabel yang Rapi
Cara merawat speaker bluetooth selanjutnya adalah memastikan kabel dalam keadaan rapi dan tidak berantakan. Memang betul speaker bluetooth sifatnya wireless, namun untuk mengisi daya baterai, tetap menggunakan kabel.Â
Nah, penting untuk diperhatikan bahwa kabel yang tidak beraturan dapat berisiko menurunkan kualitas hingga rusak. Upayakan untuk menata kabel menjadi rapi dan beraturan.
4. Jangan letakkan di Tempat Lembab
Pastikan untuk tidak meletakkan speaker di tempat yang lembab. Pun jika harus dilakukan, gunakan alas maupun lapisan di bawahnya.Â
Namun, saat ini telah muncul speaker bluetooth tahan air yang memiliki fitur waterproof IPX7. Artinya, perangkat tersebut mampu bertahan di dalam air di kedalaman 1 meter selama 30 menit.
Baca juga: "Beli Earphone TWS Baru? Simak 5 Tips Ini"
5. Hindari Paparan Sinar Matahari
Tidak hanya berbahaya untuk kulit, paparan terik matahari yang terlalu lama  turut menurunkan kualitas audio pada speaker.  Itulah sebabnya, penting untuk menghindari paparan sinar matahari dan jangan mengisi daya baterai sambil mengoperasikan speaker.
6. Memperhatikan Pengisian Daya
Cara merawat speaker bluetooth selanjutnya adalah memperhatikan saat pengisian daya. Apa saja yang harus diperhatikan saat pengisian baterai berlangsung?
Upayakan tidak mengisi baterai di saat daya benar-benar habis. Setidaknya tersisa 10%.
Lebih baik mematikan penggunaan speaker bluetooth saat pengisian daya tengah berlangsung. Jangan mengisi daya baterai dan menggunakan speaker secara bersamaan.
Pengisian daya baterai menggunakan Micro USB.
Tidak mengisi baterai dalam waktu yang lama, secukupnya saja.
Cara merawat speaker bluetooth mudah dilakukan selama penggunaan dilakukan dengan tepat. Dengan melakukan perawatan, diharapkan perangkat audio tersebut dapat bertahan lama dan mempertahankan kualitasnya.Â
Kompasianer punya saran lain saat merawat speaker bluetooth? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H