Boyolali (Selasa, 10 Agustus 2021), di era pandemi Covid-19 kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) TIM II Universitas Diponegoro dilakukan berbeda seperti KKN periode-periode sebelumnya, yaitu di daerah masing-masing mahasiswa tinggal dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".
Salah satu mahasiswi KKN TIM II Universitas Diponegoro dari Jawa Tengah, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Dr. Mahfudz, S.E., M.T. yaitu Dora Maftikhati (Fakultas Sains dan Matematika) melaksanakan 2 Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.Â
Program pertama yaitu pembuatan inovasi produk hand sanitizer alami dari daun sirih hijau dan air perasan jeruk nipis dan program kedua pembuatan sabun cuci tangan dari limbah minyak goreng bekas (minyak jelantah). Bahan yang diperlukan dalam kedua program ini sangat mudah didapatkan dan murah.
Hand sanitizer saat ini menjadi barang kebutuhan yang banyak dicari orang, tetapi sejalan dengan kebutuhan di era pandemi Covid-19 keberadaannya menjadi langka dan harganya pun melonjak.Â
Daun sirih mengandung antiseptik yang dapat mencegah penyebaran Covid-19 sehingga dapat digunakan sebagai hand sanitizer alami.Â
Pembuatan hand sanitizer alami ini sangat sederhana dan biaya yang diperlukan cukup murah. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah yaitu daun sirih hijau, air perasan jeruk nipis, dan essential oil.
Produk inovasi hand sanitizer alami dari daun sirih dan air perasaan jeruk nipis ini nantinya akan disosialisasikan cara pembuatannya. Kemudian akan dijelaskan juga pentingnya memakai hand sanitizer dan pembagian hand sanitizer pada warga masyarakat sekitar.Â
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan warga masyarakat mengetahui pentingnya pemakaian hand sanitizer dan menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah agar terhindar dari penularan Covid-19.
Dengan semakin meluasnya pandemi Covid-19 yang ditandai dengan peningkatan kasus positif menyebabkan perlunya tindakan pencegahan.Â
Salah satu cara agar terhindar dari virus di tengah pandemi Covid-19 saat ini adalah dengan lebih rajin mencuci kedua tangan menggunakan sabun.Â
Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) kedua yang dilaksanakan pada minggu keempat, yaitu pembuatan produk sabun cuci tangan dengan bahan dasar minyak goreng bekas.
Cara terbaik untuk mencegah virus corona adalah dengan menjaga kebersihan. Salah satu cara menjaga kebersihan yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun.Â
Minyak goreng bekas (minyak jelantah) dapat didaur ulang menjadi sabun cuci tangan. Proses pembuatan sabun dilakukan dengan cara mencampurkan minyak goreng bekas dengan basa kuat KOH dan diberi sedikit fragrance supaya sabun lebih wangi.Â
Dalam kaitannya dengan Covid-19, pembuatan sabun cuci tangan dari limbah minyak goreng tersebut membantu dalam meningkatkan kebersihan tangan untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona.
Produk Sabun Cuci Tangan ini nantinya akan disosialisasikan cara pembuatannya. Kemudian akan dijelaskan juga pentingnya menjaga kebersihan tangan agar terhindar dari Covid-19 dan pembagian produk sabun pada warga masyarakat sekitar supaya masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung dan tertarik untuk mengolah limbah minyak goreng menjadi sabun cuci tangan secara mandiri di rumah.
Penulis : Dora Maftikhati/FSM/Kimia
          Universitas Diponegoro
DPL : Dr. Mahfudz, S.E., M.T.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI