Namun dalam hal ini, mahasiswa PPL berkesempatan  mencoba berkontribusi untuk bergerak dalam mewujudkan inisiatif perubahan di lingkungan sekolah. Elemen prakarsa perubahan yang terakhir adalah pengikut yaitu semua pihak yang mampu dipengaruhi  dan diberdayakan untuk mendukung perubahan.
Setelah mengetahui elemen-elemen prakarsa perubahan, penulis akan memaparkan satu inisiatif perubahan yang disertai dengan strategi dalam mengimplementasikannya  yang telah penulis pilih yaitu mewujudkan suasana belajar yang menyenangkan.
Pembelajaran yang menyenangkan apabila di dalamnya terdapat suasana yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik sehingga dapat membangkitkan minat belajar serta konsentrasi tinggi dari siswa yang menjadikan proses pembelajaran efektif dan efisien.
Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan perlu menciptakan suasana yang baru dan tak monoton agar tidak membosankan, seperti dengan mengubah susunan tempat duduk dan mengganti metode saat mengajar dari berdiri di depan kelas dengan lebih aktif untuk berkeliling kelas dan berinteraksi lebih dekat dengan para siswa.
Selain itu, sebelum melakukan proses pembelajaran, para siswa harus mengetahui terlebih dahulu alasan mengapa mereka harus belajar dan apa pentingnya belajar. Dalam upaya membantu para siswa menemukan alasan mereka untuk belajar, guru dapat menggunakan media video inspiratif singkat sebelum memulai pelajaran atau berbagi pengalaman dan cerita singkat yang menginspirasi.
Setelah itu pada zaman di mana teknologi sangat berkembang pesat, perlu bagi seorang guru memanfaatkannya agar proses belajar lebih menarik sekaligus efektif. Penggunaan teknologi yang membuat pembelajaran lebih menyenangkan seperti platform pembelajaran di internet berbasis permainan, perpustakaan digital, proyektor, media sosial dan lainnya.
Lingkungan belajar yang menyenangkan juga dapat dirasakan apabila semua orang di dalam kelas menyambut dan merasa disambut serta diterima dengan baik. sittuasi ini bukan hanya dilihat dari sikap dan tindakan guru yang ramah dan menyambut murid, tetapi juga sikap yang ditunjukkan antara murid. Ruang kelas akan dipenuhi dengan hasil belajar murid atau berbagai hal di mana murid berperan di dalamnya.
Analoginya, seperti kita sedang memasuki sebuah toko dan disambut baik oleh pemilik toko, tentu kita sebagai pembeli akan merasa sangat nyaman dan timbul rasa ingin membeli produk yang dijual.
Kemudian, adanya rasa saling menghargai.bagi setiap orang dalam kelas. Salah satu bentuk dari saling menghargai di kelas adalah bertoleransi. Toleransi atas segala macam keberagaman etnik, sosial ekonomi, kemampuan dan banyak lainnya di satu kelas. Selanjutnya, murid merasa aman. Aman tidak hanya secara fisik tetapi juga secara psikis. Seperti bebas dari tindakan bullying, diskriminasi dan tindakan-tindakan negatif lainnya.
Selain itu, adanya keadilan dalam bentuk nyata berarti berusaha memastikan semua murid mendapatkan apa yang dia butuhkan untuk tumbuh dan sukses. Tidak boleh terdapat favoritism pada peserta didik tertentu dengan berbagai alasan yaitu guru cenderung banyak berinteraksi kepada peserta didik yang pintar saja atau peserta didik merupakan anak dari rekan atau orang penting. Murid dan guru adalah sebuah tim yang solid untuk berusaha memastikan bahwa kelas berjalan dengan baik untuk semua orang di kelas tersebut.
Pada akhirnya, dapat kita simpulkan bahwa perubahan tidak dapat dilaksanakan oleh satu pihak saja, meski perubahan bisa dimulai dari diri sendiri. Namun, pihak lain perlu terlibat demi mengoptimalkan, bekerja sama dan mendukung perubahan.