Sungguh terasa berat dikala mendaki bukit
Semakin terjal bukit hingga kaki dan hati menjadi sakit
Kalau sekiranya jalan itu di air tentunya cukup dengan rakit
Dengan bergerak bergoyang menggunakan sebuah ungkit
Tapi apa daya aku hanyalah manusia yang tak berdaya
Keterbatasan langkah kaki dan tangan menggapai penuh upaya
Luka di kaki atau tangan tidak kurasa tapi sungguh luka di jiwa sangatlah terasa
Kini aku diam mencari hening sebagaimana balon mengangkasa
Bukan warna balon yang membuatnya terbang tanpa putus asa
Tapi isi yang kosong tanpa pamrih dengan membuang segala rasa
Walau terasa sesak didalam ruang jiwa ku selalu berdoa agar kita bisa terbang bersama