Menulis merupakan hal yang tidak mudah, itulah yang terkesan dalam benak saat tak terbiasa untuk menulis. Banyak orang yang ingin menulis namun tak kunjung menghasilkan tulisan karena hanya berhenti pada keinginan saja dan tidak dilanjutkan dengan aksi untuk menulis. Pencerahan baru mengenai ilmu menulis saya peroleh dalam workshop jurnal teknodik yang diselenggarakan oleh pustekkom kemdikbud pada 26-29 Agustus 2019.
Dalam workshop disajikan materi mengenai penulisan yang salah satunya disampaikan oleh Drs. Bambang Warsita, M.Pd yang mengubah mindset tentang penulisan. Ada 7 cara mudah yang dapat dilakukan untuk motivasi diri menulis diantaranya;
1. Niatkan menulis untuk ibadah
Menulis seperti halnya menebar kebaikan. Ketika tulisan itu memberi kebaikan kepada orang lain maka menulis adalah bagian dari ibadah. Ketika semua diniati untuk ibadah maka menulis dapat dilakukan dengan ikhlas tanpa adanya niat lain yang membebani diri.
2. Melihat perjuangan penulis lain yang lebih sulit
Perjuangan adalah salah satu pendorong yang hebat dalam berkarya. Dengan melihat orang lain yang berkarya lebih sulit saja bisa maka yang diberikan kemudahan pasti lebih bisa. Keyakinan ini akan memberikan dorongan untuk terus berkarya meskipun kesulitan-kesulitan ditemui selama proses menulis.
3. Selalu menulis
Mood dalam menulis kadang sering timbul dan tenggelam. Saat mood baik tak begitu masalah dalam menulis, tetapi saat mood tidak baik maka teruslah untuk menulis. Jika mood sedang tidak baik, maka menulislah hal-hal yang ringan agar tidak terlalu membebani semangat untuk menulis.
4. Bergabunglah dengan komunitas
Komunitas merupakan hal yang penting dalam menulis karena bergabung dengan komunitas akan semakin memperkuat semangat, menambah wawasan dan dapat dijadikan sebagai sarana untuk berdiskusi untuk meningkatkan kualitas menulis dan kemampuan menulis.
5. Terbuka pada perkembangan
Dinamika kehiidupan selalu berubah dari waktu ke waktu, sehingga dalam menulis diperlukan keterbukaan terhadap perubahan itu agar tulisan yang dihasilkan selalu up to date.Â
6. Kembangkan kualitas dan kuantitas menulis
Kualitas seorang penulis dilihat dari kualitas dan kuantitas karyanya. Seorang penulis dapat dikenal dan dikenang ketika ia mampu menelorkan karya yang berkualitas dan terus mampu meningkatkan jumlah karya.Â
7. Jadikan menulis seperti bernapas
Bernapas adalah salah satu kebutuhan utama bagi manusia, tanpa bernapas ia tak dapat hidup lama. Sama halnya dalam menulis, ketika menulis dilakukan seperti bernapas maka penulis akan selalu menghasilkan karya.Â
Selamat berkarya dan mari terus menginspirasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H