Keempat, berpikir kritis. Kita dibekali akal untuk berpikir, ketika ada ajaran-ajaran yang menyesatkan harus dapat memfilter dan menyadari adanya penyesatan itu. Jangan biasakan menerima ajaran begitu saja, cobalah untuk mempelajari tanpa harus terpengaruh pada ajaran-ajarannya.
Di zaman yang serba canggih ini sudah bukan saatnya tersesat oleh ajaran-ajaran yang nyeleneh dan menyesatkan pola pikir kita. Banyak sekali hal dapat memberikan pencerahan jika menemukan ajaran-ajaran yang nyeleneh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H