Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Terapi Mengasah Ide

20 Februari 2019   10:02 Diperbarui: 20 Februari 2019   10:36 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ilustrasi menggali ide (Sumber:www.jeangan.com)

Ibarat orang hidup ide adalah nyawa. Tanpa nyawa manusia tak pernah bisa hidup. Begitu juga menulis tanpa ide tidak akan pernah menghasilkan tulisan. Bahkan seringkali ide justru semakin mengendap dan tak mau muncul.

Untuk memunculkan ide diperlukan  usaha yang benar-benar serius sehingga dapat dituangkan dalam bentuk tulisan yang berbobot dan berkualitas. Ide yang tak mau muncul diperlukan upaya untuk memunculkannya. Karena jika tidak dirangsang akan semakin membeku.

Untuk merangsang ide agar mau muncul  ada beberapa terapi sederhana yang dapat dilakukan diantaranya:

1. Biasakan membaca

Membaca adalah salah satu cara untuk memunculkan ide. Dengan membaca berbagai sumber dan analisis akan memperkaya pengetahuan untuk bahan menulis. 

Hal yang menghalangi membaca biasanya rasa malas. Kemalasa ini harus dibunuh dengan rutin membaca. Agar lebih menyenangkan bacalah materi yang disukai dan ringan. Materi yang ringan adalah materi yang mudah dicerna, tanpa membutuhkan pemikiran yang berat untuk memahaminya.

Dengan membaca juga akan mengetahui ide apa yang sedang hangat diperbincangkan sehingga ketika ditulis akan banyak yang tertarik untuk membacanya.

2. Sediakan waktu untuk berpikir

Kadang kita terlalu hanyut oleh aktivitas harian yang menyita banyak waktu sehingga waktu yang digunakan untuk memikirkan ide tidak ada. Untuk mengantisipasi hal itu sediakan waktu sekitar 15-20 menit perhari untuk memikirkan ide apa yang akan dituliskan.

Usahakan waktu-waktu yang benar-benar tenang untuk memikirkan ide. Untuk mengoptimalkan waktu 15-20 menit ini harus benar-benar fokus untuk menggai ide. Jangan gunakan untuk aktivitas lain.

Jika dalam waktu 15-20 ide belum juga muncul jangan dipaksakan untuk berfikir keras untuk menghasilkan ide karena akan membuat pikiran suntuk dan justru malas untuk menulis. Jika ide belum juga muncul maka lakukan pancingan ide denga cara membaca atau browsing apapun yang terlintas dibenak saat itu.

Jika tidak ada ide yang muncul dalam benak saat membaca dan browsing cobalah terapkan prinsip ATM (amati, tiru dan modifikasi) dari hasil membaca dan browsing. 

3. Tulis ide dalam catatan

Ide seperti burung bersayap, ketika tak segera ditangkap akan cepat kembali hilang entah kemana. Jika sudah ada ide segera tulis ide itu, meskipun hanya kata kuncinya saja. Karena kata kunci ide yang dituliskan dapat dikembangkan saat sudah tersedia banyak waktu untuk menuliskannya.

Kini kemana-mana kita membawa hp sehingga dapat dengan mudah kita mencatatnya di hp. Jika itu berupa fenomena maka dapat difoto atau direkam untuk alat bantu mengembangkan ide.

4. Perbanyak berdiskusi

Diskusi adalah salah satu jalan untuk mendapatkan ide. Dengan berdiskusi kita akan mendapatkan hal-hal yang sebelumnya tak terpikirkan. Dengan berdiskusi akan memperkaya pengetahuan kita.

Jika ingin mendapatkan materi diskusi  yang berbobot maka pilihlah lawan diskusi yang ahli dibidangnya. Karena melalui berdiskusi dengan  ahli akan mendapatkan ilmu baru yang diterima langsung dari ahlinya.

Semangat berkarya, dan mari terus menginspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun