Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mau Bahagia, Hindari Ini!

7 Januari 2019   14:23 Diperbarui: 7 Januari 2019   14:44 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ilustrasi Bahagia (Sumber: tcoyd.org)

Setiap orang pasti mendambakan sebuah kebahagiaan. Hanya saja kadang kebahagiaan tak kunjung didapatkan karena kurang bisa menata hati. Adapula karena yang tak bisa menata hati.

Beberapa hal sepele yang membelenggu hati sehingga tak kunjung mendapatkan kebahagiaan diantaranya;

Pertama, terbelenggu kata "seharusnya". Kata seharusnya kadang membuat kita tak menerima takdir yang menimpa kita. Kadang kita gagal dalam hidup, karena terbelenggu kata seharusnya tidak bisa menerima takdir itu. 

Sehingga sulit untuk bahagia, karena yang ada fikirannya seharusnya berhasil padahal kenyataannya gagal. Boleh memiliki pemikiran "seharusnya" tetapi harus diubah menjadi "sudah seharusnya". Misalnya, sudah seharusnya gagal besok harus lebih berupaya lagi biar berhasil.

Kedua, Keyakinan berlebihan. Kita boleh memiliki keyakinan untuk berhasil tetapi ingat kegagalan itu nyata. Sehingga ketika memiliki keyakinan bisa proporsional. Tidak terlalu berlebihan, sehingga ketika gagal mudah untuk bangkit.

Ketiga, Sulit menerima lelucon. Lelucon adalah salah satu cara untuk tertawa. Kalau orang yang sulit menerima lelucon  biasanya sulit untuk tertawa. Sedangkan salah satu magnet untuk tertawa adalah lelucon.

Keempat, Lupa bersyukur. Bersyukur kelihatannya sepele, tetapi tak akan pernah ada kecukupan bila tidak ada rasa syukur. Yang ada hanyalah kekurangan yang berefek hidup tidak pernah tenang.

Kebahagiaan pasti didambakan oleh setiap orang sehingga kita harus bisa menata hati agar kebahagiaan bisa didapatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun