Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Tips Mengatasi Siswa Bandel

9 Agustus 2018   11:51 Diperbarui: 9 Agustus 2018   11:58 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendidik merupakan hal yang tak terpisahkan dari profesi seorang guru. Berbagai karakter siswa sering kali membuat guru harus bersabar dan berusaha mencari siasat agar dapat menaklukkan berbagai karakter siswa yang beranekaragam itu. Muai dari siswa yang bandel,cuek hingga siswa yang kelebihan energi yang sering membuat onar dan ulah disekolah.

Salah satu tantangan yang dihadapi guru dala proses pembelajaran adalah siswa yang bandel. Siswa tipe ini tak mudah untuk ditaklukkan, Guru harus memeras energi dan membendung emosi ketika menemukan siswa tipe ini. Beberapa trik yang sudah saya coba dan efektif dalam menaklukkan siswa tipe ini diantaranya:

1. Pahamkan kesalahan

Siswa berbuat salah bukan karena ia tak tahu peraturan melainkan mereka ingin mencari sensasi yang menantang ketika ia berbuat salah. Karena siswa tipe ini biasanya merasa puas ketika ia bisa mengelabuhi dengan kesalahannya itu. Caranya menangani siswa yang bandel terhadap aturan adalah memahamkan dia mengenai kesahalan dan sanksi ketika pelanggaran itu dilakukan. Cara memahamkannya adalah ajak dia berdialog dan mencermati peraturan yang ada satu demi satu agar merke faham tiap poinnya.

2. Buat daftar kesalahan

Seseorang terus berbuat kesalahan karena ia tak sadar seberapa banyak kesalahan yang ia lakukan. Cara menydarkannya adalah membuat list kesalahan yang telah dibuatnya. Dengan daftar list ini harus dilengkapi dengan janji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Karena tanpa adanya ikatan janji mereka tidak pernah merasa bersalah.

3. Sentuh hatinya

Sekeras apapun hati seseorang pasti ada kelemahannya. Kelehaman ini bisa diketahui ketika terjadi dialog dari hati ke hati. Setelah diketahui kelemahannya segera sentuh hatinya. Denga sentuhan lembut hati akan semakin damai dan terbuka. Proses ini harus dilakukan dengan telaten dan kontinyu maka hati anak akan terbuka.

4. Konsekuen dengan sanksi

Sanksi akan berarti ketika ada pengawasan terhadap sanksi secara konsekuen. Jika sanksi dilaksanakan maka akan memberikan efek jera sehingga lambat laun ia akan meninggalkan kesalahan itu karena telah menjalankan sanksi itu secara konsekuen.

5. Dekatkan dengan Tuhan

Sekeras apapun hati ketika didekatkan dengan Tuhan, maka ia akan menjadi lembut. Setiap agama pasti memiliki tata cara masing-masing untuk mendekat dengan Tuhannya. Jika beragama islam maka ajak ia untuk berdzikir karena dengan berdzikir hati akan menjadi damai dan akan semakinn lunak.

Semoga bermanfaat....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun