Menulis tak semudah yang dibayangkan. Perlu proses panjang yang penuh dengan tantangan, mulai dari kemalasan hingga puncak kejenuhan. Â Menulis dikompasiana adalah tonggak awal saya untuk belajar menulis dimedia online. Berawal hanya iseng-iseng untuk mendaftar, menulis hingga menelorkan beberapa karya.
Kompasiana adalah pijakan awal mengenal dunia penulisan, belajar banyak dari berbagai model penulisan dikompasiana adalah hal yang menyenangkan. Bisa belajar mengenai model tulisan yang formal hingga tulisan yang santai. Model tulisan yang penuh dengan analisis hingga  tulisan yang bersifat lelucon. Tapi semua itu adalah pelajaran yang sangat berharga dan bisa belajar banyak dari para penulis kompasiana.
Perjalanan 5 tahun dikompasiana membuat saya semakin berkembang baik dalam penulisan maupun ide penulisan. Saat melihat artikel yang dibaca ribuan orang seakan menjadi semangat tersendiri untuk dapat menulis seperti artikel itu. Perjalanan yang panjang tentang penulisan akhirnya berbuah pada akhir tahun 2017.
Akhir 2017 adalah kali pertama sebuah buku karya bersama yang berjudul "Mutiara khatulistiwa" terbit. Buku ini merupakan karya bersama para guru geografi di seluruh Indonesia. Salah satu karya saya turut mewarnai buku mutiara khatulistiwa. Â Buku itu adalah prasasti pertama karya saya setelah beberapa tahun belajar menulis. Dengan gaya bahasa saya sendiri, saya mencoba untuk mengeksplorasi kemampuan menulis saya dalam buku itu.
Setelah pecah telur dengan satu karya rasanya seperti kecanduan untuk menulis, menulis dan menulis. Entah nanti wujudnya seperti apa yang penting ada niatan dan semangat yang kuat untuk menulis. Ada beberapa kiat saat ingin menghasilkan karya dalam sebuah buku diantaranya:
1. Tekun dan sabar
Menulis bukanlah hal yang gampang, tapi juga bukan berarti hal yang tidak bisa dipelajari. Ketika kita tekun untuk berproses maka proses itu akan membuahkan hasil. Jangan mudah putus asa jika ingin menghsilkan karya.
2. Banyak diskusi dengan ahli
Ketika kita banyak berdiskusi dengan ahli maka kita akan banyak belajar mengenai ide dan gagasan menulis. Dengan sering diskusi maka akan tahu kekurangan dan kelebihan tulisan kita. Saat berdiskusi usahakan gali pengetahuan yang sebanyak-banyaknya sehingga akan menambah ilmu penulisan.
3. Trial And Eror
Menulis seperti orang melakukan pengujian. Ketika menulis dan gagal belum bagus maka coba kembali dengan perbaikan-perbaikan pada kesalahan sebelumnya.
4. Tulis sebisanya
Sekali menulis tak harus bagus, karna bagusnya penulisan juga dipengaruhi oleh jam terbang penulisnya. Para penulis yang terlah banya berkrya juga melalui proses yang panjang. Yang penting menulis dulu, jangan berfikir kualitas tulisannya.
Jangan biarkan ide hanya membeku dan akhirnya usang difikiran. Mari menulis untuk mengubah dunia. Semoga bermanfaat dan mari menulis.
Ini ceritaku, mana ceritamu ?