Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

6 Tips Memburu Kampus Impian

21 Januari 2017   12:04 Diperbarui: 21 Januari 2017   15:52 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi siswa SMA Kelas XII bulan Januari sampai dengan Juli merupakan masa yang membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Pasalnya mereka harus berjuang pada dua cita-cita. Di satu sisi mereka harus berjuang  belajar untuk mengikuti UN dan USBN, di sisi lain mereka juga harus mempersiapkan diri untuk masuk ke jenjang perkuliahan. Memilih Kampus gampang-gampang susah mengingat saat ini banyak yang harus dipertimbangkan dan banyak pilihan yang ditawarkan.

Para pemburu kampus impian ini tak jarang yang justru tersungkur pada jurusan yang tak diinginkan karena terlalu idealis dan tak memperhatikan X factornya. Pengalaman saya alami beberapa tahun yang lalu saat membimbing siswa untuk mengikuti SNMPTN, mereka idealis dengan jurusan yang dipilihnya. Bahkan, masukan guru tak dihiraukan. 

Dengan banyaknya pilihan berbagai program universitas, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat memilih jurusan di kampus impian sehingga nantinya tidak menjadi mahasiswa yang salah jurusan akhirnya hanya berhenti di tengah jalan. Beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan saat ingin memilih jurusan di kampus impian, di antaranya:

1. Kemampuan akademis

Kemampuan akademis merupakan aspek yang paenting untuk dipertimbangkan karena dengan kemampuan akademis yang sesuai dengan grade akan mempermudah untuk dapat mengusai materi di perkuliahan. Bagaimana mengetahui kemanpuan ini? Di setiap kampus sudah ada pasing grade masing masing jurusan yang mengacu pada tahun sebelumnya. Dengan bermodal data itu harus benar-benar dicermati dan sadar diri, jika memang tidak mampu untuk masuk jurusan yang dipilih maka lebih baik mundur tidak usah dipaksakan.

2. Pahami daya saing

Daya saing merupakan aspek yang menentukan diterima atau tidaknya. Jurusan yang memiliki daya saing yang tinggi biasanya susah untuk dimasuki, karena banyak orang yang mengincar jurusan tersebut. Sebagai contoh, jurusan kedokteran, biasanya jurusan ini memiliki daya saing yang paling tinggi. Jika memang merasa tak sanggup untuk bersaing di jurusan kedokteran, lebih baik mundur mencari yang sesuai dengan grade-nya.

3. Peluang kerja

Setiap jurusan yang diluncurkan kampus pasti memiliki peluang kerja. Namun, peluangnya tidaklah sama. Jika memang ingin segera ingin bekerja, carilah jurusan-jurusan yang memiliki peluang kerja banyak. Dalam referensi peluang kerja jangan terpengaruh oleh booming yang sedang berkembang, misal beberapa tahun lalu ada wacana pensiun massal dan sertifikasi guru. Sehingga banyak orang yang masuk jurusan guru dengan harapan ikut segera seleksi CPNS dan memperoleh sertifikasi. Namun, kenyataannya demikian justru hingga saat ini seleksi CPNS tidak dilakukan karena masih dalam masa penataan dan moratorium.

4. Akreditasi jurusan

Saat memilih jurusan jangan lupa lihat akreditasinya. Jurusan yang baik pasti terakreditasi A. Apa pentingnya akreditasi jurusan? Saat seleksi bekerja bisanya akreditasi jurusan menjadikan pertimbangan untuk menerima pegawai. Jurusan dengan akreditasi yang baik akan menghasilkan mahasiswa yang berkualitas. Jika saat memilih jurusan belum tercantum informasi kareditasinya maka dapat melihat informasinya di situs BAN PT.

5. Kemampuan biaya

Dalam pepatah Jawa mengatakan "Jir basuki mawa bea" yang artinya segala sesuatu dapat berjalan ketika ada biaya. Dalam menempuh pendidikan, biaya menjadi pertimbangan yang penting karena akan berkaitan dengan kelangsungan kuliahnya. Jika memang jurusan yang dipilih memerlukan biaya yang tinggi dan dirasa memberatkan maka dapat mencari alternatif jurusan lain yang sesuai dengan kemampuan biaya.

6. Sesuaikan minat

Minat merupakan faktor yang penting dalam memilih jurusan di perguruan tinggi. Jika memang memiliki minat pada bidang tertentu tidak ada salahnya jika itu dikembangkan melalui jalur perkuliahan. Misal memiliki minat yanga baik dalam bidang seni maka tak ada salahnya jika memilih jurusan seni yang sesuai dengan minatnya.

Memilih jurusan merupakan rangkaian langkah untuk masa depan. Sehingga jangan sampai salah jurusan agar masa depan yang harapkan bisa tercapai. Jika masih bingung maka jangan bosan untuk menggali informasi yang sebanyak-banyaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun