[caption id="attachment_289028" align="alignnone" width="300" caption="http://dianfitriah.files.wordpress.com/"] [/caption] Setiap orang memiliki hasrat untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga mewajibkannya untuk bekerja. Ketika bekerja inilah kadang kita mengalami berbagai masalah dalam proses melaksanakan tanggung jawab saat bekerja. Sehingga tak jarang orang justru stres karena pekerjannya. Bahkan kadang kita merasa malas meskipun baru mulai bekerja. Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan kita stres saat menghadapi pekerjaan atau sedang bekerja. Menurut ASCC  beberapa faktor yang menyebabkan stres pada dunia kerja diantaranya adalah jam kerja, lingkungan, pola tidur, stres kerja, tuntutan fisik dan psikis saat bekerja, psikososial, hubungan interpersonal, kondisi lingkungan tempat kerja seperti suhu dan bising. Dalam rilis compas.comdata Everest College's 2012 Work Stress Survey yang dilakukan oleh Harris Interactive, perusahaan layanan survei untuk perkembangan bisnis dan karier, hampir 73 persen pekerja di Amerika merasa stres saat bekerja.Menurut survei diperoleh data, paling tidak ada satu atau lebih masalah yang membuat seseorang merasa stres saat bekerja. 11 persen dari pekerja yang mengikuti survei ini mengungkapkan, gaji yang kecil merupakan masalah utama mereka. Namun, masalah keuangan ini ternyata dianggap lebih gawat bagi perempuan. Sekitar 14 persen perempuan, mengungkapkan gaji yang kecil ini jadi masalah utama dalam kehidupan pribadi mereka. Dari data tersebut sebenarnya yang membuat mereka setres adalah karena kurangnya rasa syukur dan keikhlasan dalam bekerja, sehingga yang berada dalam hati dan diri kita hanyalah ketidakpuasan dan pemberontakan terhadap pekerjaan kita, dan hal itulah yang justru membuat kita stres.  Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar kita bisa berdamai dengan pekerjaan kita dan bekerja dengan ikhlas. 1. Sadar tanggung jawab Setiap pekerjaan merupakan sebuah tanggung jawab, dan setiap tanggung jawab pasti akan dimintai pertanggung jawaban. Namun, kadang saat larut dalam pekerjaan kita tak sadar akan hal ini sehingga banyak orang yang terjerumus dan menyalahgunakan pekerjaanya. Sehingga ketika ada sesuatu hal yang tak sesuai dengan hatinya akan menimbulkan kekecewaan dan menurunkan kinerjanya. 2. Berdamai dengan diri Jika kita menuruti keinginan hati maka tak akan pernah ada habisnya. Karena dari waktu kewaktu kinginan kita selalu berkembang. Jika hal ini tak dikendalikan maka diri kita akan menjadi pribadi yang tamak akan kekuasaan dan penghargaan. Jika kita bisa berdamai dengan hati maka tak akan pernah ada pribadi yang ambisius dengan menghalalkan segala cara. 3. Niatkan Ibadah Sebuah pekerjaan akan bernilai sebuah ibadah jika kita bekerja pada jalan yang benar dengan melandasinya untuk iman dan takwa. Jika semua pekerjaan kita telah diniatkan ibadah maka tak akan ada penyelewengan dan korupsi karena telah menyadari tak ada ibadah yang dimulai dan dilakukan dengan cara yang buruk. 4. Pencapaian karena proses yang halal Saat kita bekerja kadang-kadang dihadapkan pada jalan mulus yang haram. Jalan itu begitu lurus dan mulus tak ada halangan namun untuk mencapainya dilakukan dengan hal yang salah. Hal demikian sering kita temui sehingga tak sedikit orang yang mendapatkannya mau membayar dengan nominal yang mahal. Sehingga saat bekerja yang ada dalam fikirannya adalah bagaimana mengembalikan uang yang telah dikeluarkannya. Lakukan semua proses jenjang karir dengan benar dan dengan jalan yang benar agar nafkah yang diterima pun juga halal. Setiap jalan kehidupan pastilah memiliki hambatan yang berbeda-beda termasuk saat bekerja. Hadapi semua nya dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Agar apa yang kita lakukan tak hanya sebatas rutinitas demi memperoleh pundi-pundi uang tetapi juga menjadikan ladang pahala karena telah bernilai ibadah.