Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jakarta Masih Banjir, Stop Salahkan Jokowi!

13 Januari 2014   11:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:53 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_289853" align="aligncenter" width="529" caption="Sumber: http://konservasidasciliwung.files.wordpress.com"][/caption] Antara bajir dan Jakarta bagaikan sahabat karib yang tak bisa dipisahkan. Setiap musim penghujan pasti banjir menjadi bencana langganan di Ibukota. Pemerintah berusaha mati-matian utnuk menanggulangi banjir Jakarta. Setiap gubernur yang menjadi tantangan adalah pencegahan dan upaya menanggulangi banjir jakarta. Namun, apa hasilnya? Hingga kini jakarta masih terendam banjir dan kegiatan di Ibukota menjadi terganggu. Berbagai upaya pemerintah provinsi dilakukan mulai dari relokasi, normalisasi sungai bahkan menyediakan pompa untuk bisa menyedot saat terjadi banjir. Namun, upaya ini nampaknya masih belum bisa menandingi ketangguhan sang banjir yang tetap merendam Jakarta. Mengatasi banjir jakarta memang tak semudah membaklikkan telapak tangan, tak semudah mengucapkan cacaian kepada sang gubernur Jakarta. Mengapa demikian? Mengingat banjir Jakarta bukan hanya jakarta saja yang menyebabkab ketika kita mau berfikir secara keruangan maka tak banjir ini tak hanya bisa diselesaikan Jakarta seorang diri. Jakarta merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai Ciliwung sehingga ketika di bagian hulu DAS mengalami kerusakan secara otomatis Jakarta akan menerima dampak kerusakan. Banjir jakarta tak hanya semata-mata salah orang Jakarta melainkan semua daerah administratif yang dilalui oleh DAS Ciliwung termasuk Depk dan Bogor sebagai hulunya. Dalam menyelesaikan banjir jakarta memerlukan pendekatan keruangan secara terpadu, semua kepala daerah disekitar DAS ciliwung bekerja bersama-sama agar masalah ini dapat teratasi. Kesadaran masyarakat akan kelestarian sungai dan lingkungan di sekitar DAS juga diperlukan agar semua lini dapat bahu membahu dalam mengatasi masalah banjir ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun