Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Nikmatnya Berduha

20 April 2014   18:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:26 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_303909" align="aligncenter" width="375" caption="Ilustrasi gambar:http://happynature.files.wordpress.com"][/caption]

Sholat duha merupakan ibadah sunah dalam agama islam yang dikerjakan di waktu duha yaitu saat maytahari telah seinggu 7 hasta kurang lebih pukul 7.00 hingga menjelang waktu duhur. Sholat dilakukan 2 rekaat hingga 12 rakaat tergantung selera dan waktu yang tersedia. Menurut pengalaman penulis awalnya menjalankan sholat duha memang terasa berat karena pada saat tersebut adalah waktu orang sedang bekerja.

Setelah membaca sebuah artikel yang meyebutkan berdasarkan penelitian Dr. Ibrahim Kazim bahwa sholat ini akan memperkuat otot dan berefek luar biasa terhadap kardiovaskuler. Jika menilik secara kesehatan manfaat sholat ini sungguh luar biasa. Manfaat lain dari sholat duha juga diungkapakan dalam beberapa hadist yaitu:


  • “Barang siapa salat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
  • "Siapapun yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (H.R Tirmidzi)
  • "Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW salat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat." (HR Abu Daud)
  • "Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,"Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang salat dhuha. Ia bersabda,?Salat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari)." (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
  • "Rasulullah bersabda di dalam Hadis Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat salat duha, karena dengan salat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabran)


Melihat besarnya manfaat dan faedah secara kesehatan dan amalan membuat hati tergerak untuk menjalankan sholat duha.

Untuk menjalankan sholat duha secara rutin memang tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Harus dengan kebulatan tekad dan kemauan yang tinggi. Karena waktu sholat duha adalah waktu sibuk. Sulit bukan berarti tak bisa asalkan ada niat yang kuat. Beberapa cara mensiasati agar dapat melaksanakan sholat duha.

1. Bagi pekerja kantor

Pekerja kantor memang membutuhkan kedisiplinan yang tinggi karena bekerja berdasarkan aturan di kantor. Namun bukan berarti tidak bisa menjalaninya. Jika di kantor tak tersedia masjid atau tempat sholat yang mudah dijangkau maka usahakan membawa sajadah. Jika di kantor ada ruangan yang kosong maka gunakan ruangan tersebut untuk bisa mnejalankan sholat duha. Jika waktu yang tersedia tidak banyak maka pilihlah yang jumlah rakaatnya sedikit. Namun, bagi pekerja kantor yang berangkatnya agak siang bisa sholat diawal kerjanya.

2. Bagi para pekerja lapangan

Pekerja lapangan kadang memiliki keterbatasan masalah pakaian yang digunakan karena kadang kotor saat digunakan untuk bekerja. Jika demikian usahakan membawa sarung dan baju ganti. Sehingga saat waktu duha dapat digunakan untuk ganti. Bagi pekerja lapangan dapat melaksanakan sholat duha dipertengahan saat pukul 9.00-10.00 karena biasanya dari pagi sudah lelah bekerja dan dapat digunkan untuk istirahat sejenak.

3. Pelajar dan Mahasiswa

Untuk pelajar dan mahasiswa waktu duha bisa dilakukan sebelum masuk pelajaran atau saat istirahat. Biasanya waktu istirahat antara15-20 menit. Waktu yang tersedia sudah cukup untuk melaksanakan sholat duha.

4. Wirausahawan

Bagi wirausahawan sholat duha lebih fleksibel karena biasanya memiliki usahanya sendiri sehingga lebih dapat membagi waktu. Jika usahanya ramai dapat bergantian dengan pekerja yang lain agar tetap ada yang menjaga usahanya. Namun, jika dikelola sendirian maka siapkan tulisan yang menandakan sedang berduha agar pembeli dapat memahami.

Apapun kesibukannya sebenarnya bisa disiasati asalkan ada kemauan dan niat yang kuat. Ibarat kita berkendara sholat duha adalah remnya. Agar kita selamat dalam berkendara membutuhkan rem yang fungsinya untuk mengontrol kendaraan kita. begitupula dalam perjalanan hidup kita harus ada kontrolnya sehingga tidak celaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun