Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Isu Kenaikan BBM, Masyarakat Makin Resah

27 Agustus 2014   03:03 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:27 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14090580341864004859

[caption id="attachment_321032" align="aligncenter" width="640" caption="Sumber foto:solopos.com"][/caption]

Isu kenaikan BBM memang santer diberitakan dan diperbincangkan dua hari terakhir. Hal ini bukan tanpa alasan karena isu kenaikan BBM ini cukup menyita perhatian publik seperti kenaikan-kenaikan sebelumnya. Apakah ini untuk pengalihan isu terhadap kisruh pemilu? entahlah. Karena BBM ini juga merupakan isu strategis yang manjur dalam menyedot perhatian masyarakat.

Isu kenaikan BBM memang belum tentu kepastiannya pasalnya masih banyak pro kontra yang mengiringi isu kenaikan BBM ini. Kini pemandangan antrean kendaraan di SPBU kian mengekor bahkan hingga hitungan jam hanya untuk sekedar memenuhi kendaraan. Lagi-lagi masyarakat yang menjadi korbannya.

Isu ini semakin diperparah dengan adanya pengurangan pasokan oleh pertamina pada SPBU sehingga persediaan SPBU dapat ludes hanya dalam hitungan jam dan selanjutnya harus kosong lagi untuk menunggu kuota BBM pada hari berikutnya. Memang ironis, di negeri yang konon kaya minyak bumi, masyarakatnya seakan harus menjadi pengemis BBM dinegeri sendiri. Tanpa disadari isu kenaikan BBM ini memunculkan permaslahan di masyarakat yaitu,

1. Menimbulkan kepanikan masyarakat

BBM merupakan bahan bakar pokok bagi msyarakat Indonesia karena banyaknya kendaraan yang ada di Indonesia. Dengan adanya isu kenaikan BBM ini masyarakat menjadi panik dan berduyun-duyun ke SPBU agar tidak kehabisan BBM. ALhasil, SPBU menjadi anteran yang panjang.

2. Memancing ulah spekulan

Dengan adanya isu kenaikan BBM ini memancin spekulan untuk menimbun BBM karena jika dijual pasca kenaikan BBM pastilah akan untung besar karena selisih harga yang cukup besar. Dan lagi-lagi masyarakat semakin resah karena kelangkaan BBM.

3. Memancing kenaikan harga kebutuhan pokok

Kenaikan BBM selalu identik dengan kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Dengan adanya isu kenaikan BBM ini para penjual kebutuhan pokok juga mulai menaikkan harga baranga. Hal ini cukup beralasan kerna memang mereka tak mau rugi, karena saat BBM naik sudah dipastikan harga kebutuhan pokok juga ikut naik.

4. Mengacaukan dunia transportasi

Dunia transportasi sangat erat dengan BBM karena tanpa BBM dunia transportasi akan lumpuh. Dan hal ini benar adanya karena dengan kesulitan mendapatkan bahan bakar bnyak angkutan yang mogok karena tak mendapatkan pasokan BBM yang memadai. Dan untuk angkutan jarak jauh juga harus terganggu karena harus menunggu pasokan BBM saat kehabisan bahan bakar dalam perjalanan.

Hal ini menjadikan pelajaran berharga namun lagi-lagi pemerintah tak mau belajar dari penderiataan masyarakat. Ketika memang ada kenaikan BBM hendaknya bisa menjaga suplai BBM dan jika tak ada niat yang bulat jangan menggelontorkan isu kenaikan BBM. Masyarakat itu sudah cukup susah untuk hidup jangan ditambah susah dengan isu-isu kenaikan BBM. Masyarakat sebenarnya hanya butuh kepastian tentang kenaikan BBM ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun