Saya yakin jika kehadiran saya disamping istri pastilah sangat memberikan semangat yang bisa membuat istri lebih percaya diri dan tidak merasa kesepian. Saya selalu terbangun di malam hari ketika anak menangis, dan selalu menemani istri untuk menyusui.
Papsi di Rumah dan Bantu Mamsi Beri Asi Pasti
Menjaga mood istri juga sering saya lakukan, misalnya membelikan sesuatu yang disuka seperti coklat atau martabak. Karena ini bisa jadi salah satu cara saya mendukung istri untuk semangat menyusui.
Membuat istri bahagia artinya produksi hormon oksitosin pun meningkat sehingga suplai ASI akan lancar dan ini pastinya membuat bayi saya tenang.
Selain itu saya juga suka membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ya ini sih selain membantu istri juga sedikit membuat beban kerjanya di rumah berkurang ya, karena saya tahu pekerjaan rumah itu sangatlah berat. Apalagi setelah proses persalinan dan menyusui pasti melelahkan bagi istri.
Terlalu banyak pekerjaan dan kurang istirahat akan memicu stress. Berdasarkan penelitian yang dimuat di jurnal Obstetrics and Gynecology, stres yang dialami Mamsi menyusui akan mengganggu pelepasan hormon oksitosin.
Jika biasanya Mamsi yang memikirkan asupan nutrisi untuk anggota keluarga, kali ini gantian dong Papsi harus ikut membantu karena bisa saja karena fokus menyusui, Mamsi jadi lupa dengan pemenuhan nutrisinya. Dampaknya bisa saja ASI tidak lancar.
Di sinilah peran saya sebagai suami yang wajib memperhatikan kondisi istri, terutama asupan nutrisinya. Makanan bergizi akan sangat mempengaruhi kualitas ASI.
Beberapa makanan yang bisa jadi tambahan seperti Daun Bangun-bangun atau Torbangun (Coleus amboinicus Lour), Daun Katuk (Sauropus androgynus) dan ikan gabus (Channa striata) yang dipercaya punya kandungan alami yang mampu menambah produksi ASI.
Awalnya saya sempat bingung, di mana saya bisa mendapatkan bahan-bahan itu. Belum lagi cara mengolahnya, karena saya sendiri jujur tidak bisa memasak.