Saya juga bertanya. Apa sih yang membuat suatu festival itu bagus dan berhasil. Paul mengatakan tentu saja dari segi bisnis memberikan keuntungan, para pendukung acara menjadi puas dan kembali mau memberikan dukungannya untuk tahun berikutnya dan yang paling penting adalah bagaimana para penonton yang dating bisa merasakan serunya festival itu sendiri, bisa merasakan bagaimana para musisi bisa memberikan penampilan terbaiknya dan yang paling penting festival ini memberikan kesan kepada mereka yang dating sehingga berjanji untuk datang kembali dan menikmatinya lagi.
Selain itu tentu dapat diukur sudah berapa lama festival ini berlangsung. 11 tahun bukanlah hal yang mudah untuk menjaga semua orang bahagia dan puas. Festival yang baik tentu saja juga mempunyai gaung sampai keluar negeri. Banyak sekali festival jazz didunia ini dan menjadi salah satu yang dilirik dan menjadi acuan festival lainnya pasti menyenangkan. Festival tidak hanya sekedar mengejar bisnis. Tapi juga bagaimana festival bisa memberikan kontribusi positif kepada semua orang. Festival ini memang sangat berpengaruh di Asia. Mengumpulkan banyak orang yang berada dibelakang festival jazz terkenal mengukuhkannya menjadi festival jazz yang patut diperhitungkan.
Sebagai festival jazz terlama di Malaysia memberikan pemasukan kepada Negara dan tentu memajukan industri musik local dengan adanya panggung fringe festival. Penang Jazz Festival mampu memberikan kontribusi besar terutama untuk Penang yang merupakan salah satu daerah wajib dikunjungi, entah itu budayanya maupun makanannya. Perbincangan seru saya berakhir karena waktu keberangkatan pesawat saya sudah dekat, saya senang sekali bisa berbincang dengan Paul Augustin, Festival Director Penang Island Jazz Festival yang telah banyak memberikan gambaran mengenai festival ini. Tidak lupa ucapan terimakasih untuk Chin Choo Yeoh sebagai rekan bisnis Paul Augustin yang telah memberikan saya kesempatan untuk merasakan kemeriahan acara ini. Acara luar biasa dengan orang-orang luar biasa!
Pertama kali bertemu diruangan media saya melihat senyuman khas yang bersahabat dibalik computer jinjing. Menyambut seluruh awak media yang baru saja hadir. Walaupun dalam kesibukannya. Termasuk sapaan ramah dari Chin Choo Yeun yang juga sudah menjadi rekan bisnisnya sejak tahun 1990 saat mereka memulai untuk membuat sebuah festival jazz kelas dunia. Ditahun 1996 lahirlah Capricorn Connection yang menjadi perusahaan milik mereka sendiri. Tahun 2004 akhirnya lahirlah Penang Island Jazz Festival alias Penang Jazz Festival. Kombinasi antara Paul Augustin dan Chin Choo Yeun sudah tidak diragukan lagi. Keduanya mampu melewati berbagai guncangan hingga Penang Jazz Festival ke 11 berlangsung tahun 2014 ini.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Awalnya saya hanya pernah mendengar suara saja dari seorang Paul Augustin, belum pernah bertemu dengan orangnya secara langsung. Memberikan gambaran dan ekspektasi sayapun tidak berani. Mengingat statusnya yang seorang Festival Director yang tentu saja pasti sangat sibuk, apalagi mempersiapkan sebuah festival besar bukanlah hal yang gampang. Sebelum bertemu saya sudah dua kali melakukan interview. Bahkan pada saat interview pertama, saya melakukan kesalahan karena salah menempatkan perbedaan waktu antara Indonesia dan Malaysia tapi Paul Augustin tetap mau melayani dan tetap memperdengarkan suara tawa renyahnya.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win