Mohon tunggu...
DONY GURNING
DONY GURNING Mohon Tunggu... Penulis - HORAS

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Pertukaran Sosial

14 Januari 2021   20:29 Diperbarui: 14 Januari 2021   20:46 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Pertukaran Sosial

Teori pertukaran sosial adalah teori dalam ilmu sosial yang menyatakan bahwa dalam sebuah hubungan sosial terdapat unsur ganjaran, pengorbanan, dan keuntungan yang saling memengaruhi. Teori ini menjelaskan bagaimana manusia memandang tentang hubungan kita dengan orang lain sesuai dengan anggapan diri manusia tersebut terhadap:

Keseimbangan antara apa yang di berikan ke dalam hubungan dan apa yang dikeluarkan dari hubungan itu.

Jenis hubungan yang dilakukan.

Kesempatan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Pada umumnya,hubungan sosial terdiri daripada masyarakat, maka kita dan masyarakat lain di lihat mempunyai perilaku yang saling memengaruhi dalam hubungan tersebut,yang terdapat unsur ganjaran, pengorbanan dan keuntungan . Ganjaran merupakan segala hal yang diperolehi melalui adanya pengorbanan,manakala pengorbanan merupakan semua hal yang dihindarkan, dan keuntungan adalah ganjaran dikurangi oleh pengorbanan. Jadi perilaku sosial terdiri atas pertukaran paling sedikit antara dua orang berdasarkan perhitungan untung-rugi. Misalnya, pola-pola perilaku di tempat kerja, percintaan, perkawinan,dan persahabatan.

Proses Identifikasi yang sya lakukan adalah

Mengidentifikasi fenomena sosial yag terjadi dan damapak disekitar lingkungan saya.

Bagaimana Tanggapan Masyarakat disini terhadap Fenomena sosial yang terjadi disini contohnya Permasalahan Pandemi Covid-19?

  • Fenomena ini membuat masyarakat disini semakin susah dan banyak keluhan masing-masing di setiap keluarga:
  • Permasalahan ekonomi
  • Sosialisasi dalam keluarga semakin terbatas
  • Permasalahan Pertanian, dimana hasil tanam juga berkurang dengan keterangan bahwa harga jual tanam masyarakat disini laku dengan harga kecil dan murah.
  • Untuk pembelian barang dari pasar semakin naik.
  • Fenomena SDA juga terjadi disekitar kami:
  • Pemanfaatan lahan pertanian yang semakin diperkuat dalam menanggulangi permasalahan disini.
  • Pembukaan lahan baru dengan cara penebangan kawasan hutan dan tanah yang belum diproduksi sebelumnya sekarang sudah dijadikan lahan pertanian.
  • Perebutan lahan yang mengakibatkan terjadinya perselisihan diantara anggota masyarakat disini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun