Mohon tunggu...
Dony Cahyono
Dony Cahyono Mohon Tunggu... Penulis - Linguistics student.

Cause writing is somehow addictive

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masih Adakah Valentine dalam Demam Pilpres?

14 Februari 2019   13:05 Diperbarui: 14 Februari 2019   13:31 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri. Image source: freepik

Kalimat sederhana itu benar-benar memiliki nyawa untuk selalu mengingatkan saya untuk tetap menjaga omongan, terutama di dunia maya. Di sisi lain, peraturan tentang etika berpendapat pun sudah diatur dengan hukuman yang setimpal. Terlebih, sudah banyak contoh kasus orang yang terjerat hukum karena omongan mereka yang tak terkendali di depan publik, entah berhubungan dengan pilpres maupun isu lainnya. Kasus-kasus tersebut bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk kita bukan?

Memang kita harus jeli dan teliti dalam menentukan pemimpin bangsa ini agar membawa perubahan yang lebih baik. Namun alangkah indahnya bila kita juga mampu memposisikan diri sebagai warga negara yang selalu menjunjung tinggi rasa kasih sayang seperti yang sedang banyak dirayakan pada hari ini. Seperti yang saya katakan, dari daripada memperdebatkan tentang pro kontra merayakan Valentine, mungkin lebih baik menjadikan makna dari Valentine yaitu hari kasih sayang sebagai refleksi diri sejauh mana kita berucap dan bersikap terutama tentang perjalanan menuju pilpres 2019 ini, kasih sayang kepada siapapun, bukan hanya untuk kekasih semata. 

Betapa indahnya jika frasa Hari Kasih Sayang ini mampu menjadi pengingat agar kita selalu bisa mengendalikan diri dan bisa memposisikan diri sebaik-baiknya menghadapi pilpres mendatang.

Melalui tulisan ini, semoga bisa membawa manfaat dan berkah bagi yang membacanya. Have a great day!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun