Mohon tunggu...
Dony Cahyono
Dony Cahyono Mohon Tunggu... Penulis - Linguistics student.

Cause writing is somehow addictive

Selanjutnya

Tutup

Trip

Impresi Menjelajahi Ramang-ramang di Makassar, Menakjubkan!

12 Februari 2019   12:33 Diperbarui: 12 Februari 2019   12:47 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu persatu kapal mulai berjalan menyusuri sungai yang bernama Sungai Puthe. Suara aliran air yang menenangkan hati, diiringi pula dengan kicauan burung, disuguhkan dengan pemandangan dahsyat yaitu barisan pohon nipah atau pohon palem yang tumbuh dirawa, serta berbagai bentuk tebing karst (kapur) yang menjulang tinggi dan berwarna hijau karena dipenuhi tanaman liar benar-benar memukau setiap pengunjung yang datang.

Dokpri
Dokpri
Setelah menyusuri sungai bersama rombongan selama 20 menit, kami akhirnya sampai di salah satu dermaga yang merupakan wilayah Desa Berua. Menariknya, desa ini terletak diantara gagahnya tebing karst khas Ramang-ramang dan memiliki hamparan sawah maupun perkebunan yang sangat luas. 

Bukan hanya itu, ketika berkunjung ke Ramang-ramang ini, terdapat pula spot-spot menarik lainnya yang bisa dikunjungi seperti telaga bidadari dengan air yang sangat jernih, meskipun tak sempat kesana karena sudah basah kuyup dengan keringat dan beberapa teman Chinese sudah tidak kuat jalan, akhirnya kami pun batal mengunjungi telaga bidadari.

Selain itu, kami juga mampir di salah satu goa yang dijuluki Goa Kingkong. Goa Kingkong ini merupakan batu karst yang memiliki bentuk yang menyerupai wajah seekor kingkong, serta jejak tangan misterius, namun saya tak sempat mendengarkan dengan jeli apa yang disampaikan pemandu saat bercerita tentang legenda di sana. 

Sensasi seperti jelasah alam menjadi daya tarik tersendiri saat menuju ke goa ini. Lucunya, teman-teman dari China tak tahu bahwa kami akan menuju ramang-ramang yang ternyata harus melintasi hamparan sawah. 

Beberapa diantara mereka memakai high heels, sepatu berbulu, baju yang mewah, sepatu mahal, dan dandan super cantik bak ke pesta. Akibatnya, mereka kerap kali mengeluh karena sepatu kotor, kepanasan, bahkan ada juga yang tidak melanjutkan perjalanan.

Pemandangan alami ini menjadi daya tarik yang luar biasa bagi saya pecinta alam karena masih sangat asri dan bersih, jauh berbeda dengan hiruk pikuk di perkotaan. 

Walaupun kami harus berjalan cukup jauh untuk melihat beragam spot di Ramang-ramang, tapi keindahan dan keunikan tempat ini takkan tergantikan. Keren banget!

Bagi yang hobi fotografi, Ramang-ramang sangat cocok untuk menjadi objek foto alam dengan kemegahan yang sangat menakjubkan. Adanya tebing karst yang menjulang tinggi, berbagai jenis pohon yang menghiasi bibir sungai, pemandangan hamparan sawah yang membentang luas, suara gemercik air sungai serta kicauan merdu dari burung yang menari-nari di sekitar lokasi benar-benar menyempurnakan tempat wisata satu ini. I really recommend Ramang-ramang for your holiday list. Truly magnetizing!

PS: Thanks to Fastpay for ecouraging me, finally I published this story 😊

Dok: Majalah Laras
Dok: Majalah Laras
Arie Julianto blog
Arie Julianto blog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun