Menonton drama korea satu ini memang spesial dan edukatif. Berawal dari ketertarikan saya pada instagram story salah satu aktris Indonesia yang berbagi informasi tentang rekomendasi tontonan inspiratif, saya akhirnya tertarik menonton drama korea (drakor) berjudul Sky Castle.Â
Berhubung sedang libur cukup panjang dan kuota internet gratis masih sangat banyak dan bingung mau dibuat apa, akhirnya saja iseng buka Viu untuk nonton Sky Castle.
Sky Castle berhasil mencetak sejarah dengan meraih rekor rating drakor tertinggi di Korea. Dengan rating ini, banyak obrolan dan review beredar hingga sampai di telinga saya yang membuat semakin penasaran. Drakor satu ini sangat memiliki nilai-nilai yang inspiratif dalam membina keluarga. Apa saja ya? Yuk simak ulasannya berikut ini.
1. Skenario yang Sesuai dengan Kehidupan Nyata
"Apapun akan dilakukan orangtua untuk memberi yang terbaik kepada anaknya."
Itulah kalimat yang menggambarkan drama ini. Drama Sky Castle menceritakan kehidupan lima keluarga dari kalangan atas yang berpendidikan tinggi, berprofesi sebagai dokter rumah sakit ternama, dan juga dosen, plus tinggal di perumahan elite yang dinamai Sky Castle. Penghuni Sky Castle ini berjuang dan bersaing untuk dapat menyekolahkan anaknya di universitas ternama.
Beragam upaya dilakukan orangtua agar anaknya dapat diterima di universitas ternama yang disebutkan di drama ini, yaitu Seoul National University. Lebih dari itu, sebenarnya ambisi orangtua agar anaknya dapat diterima di kampus favorit adalah untuk meningkatkan prestise atau harga diri keluarga agar tetap di pandang mulia di mata orang lain.
Sebagai orang-orang kelas atas, rasa gengsi muncul jika anaknya gagal menjadi pemicu untuk memaksakan sang anak untuk menuruti apa yang dikehendaki orangtua.
Pada drama ini, anak menjadi korban dari ambisi orangtua yang berlebihan seperti yang terjadi pada Young-jae yang pada akhirnya stres setelah belajar penuh tekanan untuk bisa masuk di jurusan kedokteran Seoul National University (SNU).
Ia kemudian kabur dari rumah. Bahkan sang ibu, Myung-joo, bunuh diri karena tidak tahan menanggung kecewa dan malu karena anak kebanggaannya ternyata mengkhianatinya.Â
Dengan cerita yang tidak terlalu bertele-tele, drakor dengan rating tertinggi ini berhasil membuka mata bahwa seberapa pun orang tersebut kaya dan memiliki jabatan yang terhormat tidak dapat menjadi acuan untuk mendidik anak dengan sempurna.
Tidak selamanya seorang anak harus mengikuti jejak orangtua. Juga, orang yang mungkin berpendidikan rendah atau dari kalangan biasa bukan berarti mereka tidak bisa meraih mimpi besar. This value is priceless.