Sebagai orang yang jarang menonton dan tidak banyak tahu tentang drama Korea (drakor), terkadang saya mengisi waktu luang saat libur ngantor dengan menonton film.Â
Nah, tentunnya saya selalu bertanya kepada rekan-rekan tentang rekomendasi tontonan yang bisa membuat terhibur. Dari sekian banyak sahabat yang hobi nonton beragam jenis film, salah satu yang banyak direkomendasikan yaitu Eulachacha Waikiki alias Welcome to Waikiki.Â
Drama yang rilis pada Februari 2018 ini menyuguhkan cerita yang sangat sangat menarik untuk ditonton meskipun harus merelakan banyak kuota internet.Â
Untungnya, waktu itu saya baru dapat kuota internet gratis dari Fastpay dong jadi langsung bisa nonton di aplikasi smartphone tanpa ragu lagi. In other words, saya mencoba memanfaatkan rezeki kuota gratis untuk cari hiburan melalui drakor.
Bicara tentang Welcome to Waikiki, drama dengan genre komedi ini menjadi tontonan yang ampuh untuk menghilangkan stres. Bagaimana tidak, bukan hanya cerita yang sangat lucu, namun juga aktornya yang sangat mendalami peran, serta setting yang sangat pas.Â
Drakor yang tayang di stasiun televisi kabel JTBC ini katanya jadi trending dan setelah memasuki minggu ketiga penayangan, rating drama arahan Lee Chang Min semakin meningkat dan disukai.
Waikiki ini merupakan guesthouse atau tempat penginapan tamu yang dirintis oleh tiga pemuda bernama Dong-Goo, Lee Joon-Ki, dan Bong-Doo-Sik dan dibantu juga oleh adik perempuan Dong-Goo bernama Kang Seo-Jin (nemu nama dari Google karena saya tidak pandai menghafal nama).Â
Mereka menyewa bangunan dan menyulapnya menjadu Guesthouse untuk bisnis.Â
Nama Waikiki ini terinspirasi dari salah satu pantai favorit di Hawaii. Drakor Waikiki ini menceritakan tentang kehidupan keempat pemuda ini yang berjuang meraih mimpi dan menemukan cinta sejati namun dibumbui dengan humor yang berkelas.
Nah, Setiap episode dari drama satu ini benar-benar berhasil membuat saya tertawa terpingkal-pingkal. Secara lebih spesifik, ada 5 hal yang membuat saya tertarik dengan drakor ini dan membuat saya tertarik untuk menuliskan review nya.
1. Cerita sederhana namun penuh makna
Menggambarkan kehidupan sehari-hari selama berada di guesthouse, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.Â
Ditambah lagi dengan kejadian yang mungkin banyak dialami oleh banyak orang, mulai dari susahnya mencari pekerjaan, repotnya mengurus anak, susahnya hidup ketika tidak punya penghasilan, dan masih banyak lagi.
Bukan hanya itu, cara berbicara, ekspresi muka pemain dan tingkah konyol lainnya juga semakin menyempurnakan alur cerita drakor satu ini.Â
Menariknya, meskipun terdapat beberapa logical fallacy, namun kemasan yang ditampilkan terasa ringan dan logis, itulah salah satu alasan yang membuat saya semakin betah nonton.
Jika mungkin biasanya di banyak film Korea selalu ada adegan ciuman yang romantis, di drakor Waikiki ini juga ada. Namun justru adegan kissing dari drama ini justru mengundang tawa setelahnya dengan tingkah konyol pemerannya.
2. Humor receh namun mengesankan
Seo-Jin yang tiba-tiba memukul lelaki idamannya agar tidak melihat kumisnya, cara bicara dan cara Joon-Ki bertepuk tangan, tingkah Dong-Goo saat bertengkar dengan Joon-Ki, dan masih banyak lagi.
Bukan hanya itu, ada juga adegan yang terlihat jorok namun mengundang tawa seperti sosok lelaki yang penuh wibawa namun ternyata suka ngupil sampai hidung berdarah, donor darah yang berakibat berubahnya suara pendonor, terpaksa menelan liur lawan akting demi menghayati peran.
Terpaksa buang air di toilet mobile yang sedang dipamerkan, dan masih banyak lagi yang tak kalah buat membuat tertawa terpingkal-pingkal dan sejenak bisa menghilangkan stres.
3. Pemeran yang konyol
Apalagi, di tengah-tengah episode, terdapat episode khusus tentang behind the scene dari drama ini dan para tokoh utama berkomentar terhadap akting mereka masing-masing. Jelas terlihat, kepribadian mereka yang asli cukup berbeda dengan cara mereka membawakan peran. Bukan hanya itu, mereka juga telah banyak malang melintang di dunia akting.
Tak perlu wajah ganteng dan cantik maksimal, cukup tiga pria dan tiga perempuan dengan karakter kuat ini, kita akan ketagihan nonton Welcome to Waikiki setiap episodenya.Â
Do Goo si baik hati dan agak romantis namun gengsian dan mudah berapi-api, Joon Ki yang ambius mengejar mimpi meskipun ngeselin, si polos Doo Sik yang belum berhasil dapatin hati cinta pertamanya, Yoon Ah si ibu muda ceroboh, Min Soo-A yang tertipu oleh pacarnya dan bangkit menjadi desainer pakaian nyentrik hingga gadis cantik berkumis nan periang yang berambisi menjadi jurnalis, Seo Jin.
4. Setting lokasi yang kece
Bagi saya yang menikmati desain tata ruang, penataan ruangan bangunan yang dibuat sebagai guesthouse Waikiki sangat menarik dan nyaman. Terlihat sederhana namun berwarna dan dilengkapi dengan beragam ornamen.Â
Didukung dengan kualitas gambar berkualitas tinggi, setiap setting tempat yang diambil selama berada di dalam Waikiki sangat menawan.Â
Mulai dari dapur, meja makan, ruang keluarga, kamar tidur, tempat game, mini private cinema, ruang binatu/laundry, karaoke, dan banyak lagi.Â
Di luar penginapan, saya juga disuguhkan dengan tempat-tempat yang terlihat rapi dan nyaman. Saya yang menonton pun sempat sedikit berandai-andai bisa merasakan rumah atau lingkungan senyaman itu #lol
Semua lokasi yang dibidik untuk pengambilan gambar benar-benar dipilih dengan sangat baik sehingga mendukung atmosfer kocak dan romantis. I was impressed with this point.
Di luar kekocakan yang terjadi di penginapan Waikiki bersama 6 pemeran utama tersebut, drama ini memberikan pesan tersirat yang mendalam, yaitu tentang meraih mimpi. Joon-Ki tak pernah berhenti mencoba menjadi aktor, puluhan kali ditolak oleh agensi bahkan hingga memerankan peran yang diremehkan banyak orang.Â
Namun ia terus berjuang dan akhirnya berhasil menjadi salah satu aktor ternama. Do Goo yang hanya pasrah dengan keadaan akhirnya bangkit meraih mimpi menjadi sutradara setelah beberapa kali menciptakan ide yang muncul secara tidak sengaja ketika ia memikirkan Yoon Ah, sosok yang akhirnya juga sukses berbisnis muffin dari hobinya membuat kue.Â
Dan masih banyak mimpi yang tercapai oleh mereka. Selama menonton drama ini, begitu banyak kegagalan dan masalah yang mereka alami meskipun dalam suasana penuh tawa.Â
Mereka membuktikan bahwa kerja keras dan pantang menyerah dapat mengantarkan pada impian mereka. Setiap kegagalan yang mereka alami tak menghentikan langkah meraih sukses alias cepat move on dari kegagalan.
Nah, itu tadi impresi yang saya dapatkan setelah menonton drakor super kocak Welcome to Waikiki ini. Bagi yang suka tontonan komedi atau para pecinta Korea, menurut saya drama satu ini tak boleh dilewatkan.Â
Bisa menjadi penghibur saat sedang galau tentunya. Last but not least, meskipun saya nonton dan menulis review ini agak telat, namun tak ada salahnya berbagi impresi menghibur diri dengan drama Waikiki ini. Kalau menurut kalian, apa yang menarik dan tak terlupakan dari drama ini???
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H