Mohon tunggu...
Teungku Don
Teungku Don Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki-laki yang tidak ingin mati sebelum menikah dan punya 1000 anak :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

ORANG MISKIN DILARANG BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA...!!!

11 September 2012   13:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:37 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_211770" align="aligncenter" width="708" caption="Jalan kenangan, menuju sebuah tempat yang dinamakan Lapangan (mantan) Irbet, Rawa betik"][/caption] Sungguh menyedihkan nasib bangsa ini sekarang. Indonesia, oh Indonesia. Diluar aku tidak dihargai sebagai bangsa ini dan didalam Negeripun begitu. Perkenalkan, Nama saya Teungku Don, saya tinggal di Bekasi tepatnya Kayuringin. Saya adalah pedagang Ayam Potong di sebuah Pasar yang bernama Pasar Bambu kuning. Pasar ini tidak jauh dari segitiga emas kota Bekasi. Disekeliling lokasi emas ini terlihat perumahan mewah dimana-mana. Sayangnya yang terlihat hanya perumahan mewahnya saja. Saya tinggal di sebuah kontrakan kecil, disini dilingkungan saya adalah lingkungan yang sama sekali tidak mencerminkan daerah segitiga emas yang tersohor itu. Persoalan klasih didaerah ini adalah sampah, dimana-mana ditanami dengan kontrakan. Sangat jarang tempat sampah ditanami di daerah ini. Ini sangat jauh berbeda dengan tempat perumahan orang berada disekitarnya. Disetiap rumah pasti ada tempat sampahnya. Tetapi iuran sampah tetap saja ada. Ditingkat ekonomi yang begitu rendah, iuran sampah yang mungkin menurut sebagian besar orang adalah iuran yang ringan, tetapi terasa begitu besar bagi sebagian warga yang memiliki kekuatan finansial yang boleh dikatakan rendah. Saya tidak heran, sebab dilingkungan ini masih banyak warga yang masih makan dengan berlaukkan garam saja. Sampah, bahkan tukang sampah didaerah ini begitu malas membersihkan sampah, sampah disini tanpa tempat penampungan yang jelas, dan mungkin anda tidak pernah membayangkannya sebelumnya. Jika diperumahan tukang sampah datang beberapa kali dalam seminggu, ditempatkami paling banyak sekali dalam satu minggu. Padahal kalau kita telaah, produksi sampah terbanyak terdapat di lingkungan kaum miskin, kenapa..? Karena sampahnya orang kaya yang berupa barang ada dikalangan miskin.

134736497729573874
134736497729573874
Apakah tempat sampah yang layak jauh dari daerah kami..? Saya jayab tidak, lokasi perumahan orang miskin tidak jauh dari pemukiman orang komplek yang berada. Dan jarak antara tempat sampah sampah yang layak dengan pemukiman kami tidaklah sampai satu kilometer. Akan tetapi kami dilarang membuang sampah disana oleh para tukang sampah. Para pengurus sampah beralasan bahwa kami bukan warga daerah setempat, dan dengan alasan itulah mereka melarang kami. Sekali lagi saya tekankan, bahwa setiap warga Indonesia berhak memproduksi dan membuang sampah. Kenapa anda melarang kami..? APAKAH ORANG MISKIN DILARANG BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA...??? [caption id="attachment_211782" align="aligncenter" width="300" caption="Tempat Sampah orang kaya, 200 Meter kebelakang rumah sakit global awal bross Bekasi"]
1347369420756543045
1347369420756543045
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun