Dan akhirnya orang kaya itupun menawarkan beberapa keping dinar untuk membeli makanan dan minuma tsb, "Wahai anak muda, bagaimana kalau saya membeli makanan itu dengan kepingan uang yang saya miliki, katakan saja, berapa banyak yang kamu inginkan"
Lalu pemuda itu menjawab "Semuanya dong, secara lo butuh, kalo lo gak makan, lo bakalan mati disini, hayoo pilih hidup atau mati...?"
Lalu si mantan orang kaya itu terpaksa membelinya (daripada mokat getoloh). Tapi saya kecewa dengan akhir cerita ini, pada akhir cerita ini si mantan orang kaya tersebut menyumpahin pemuda ganteng tsb dengan sumpah yang sangat menakutkan, ia berkata "Wahai anak muda yang kikir, binasahlah kamu dan hilanglah ketampanan yang seperti Teungku Don itu". hehehehe
Coba bayangkan jika pemuda itu berada di kota yang banyak restorannya...?
Hehehehe, sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang banyak, dan sebaik-baik makanan adalah yang bermanfaat bagi orang banyak, dan sebaik-baik komplek adalah komplek yang bermanfaat bagi orang banyak. Dan tidak ada uang yang bermanfaat bagi orang banyak jika uang itu tidak ditukar dengan baju, meja, rumah, dan kawan-kawannya.
Sekian dulu, salam hangat untuk tulisan pertama saya dikompasiana ini, salam kenal dan always be possitive :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H