Mohon tunggu...
Donovan Aditya Yahya
Donovan Aditya Yahya Mohon Tunggu... -

Entrepreneur, educator, lifelong learner. www.donovanyahya.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lifelong Learning, Kunci Menciptakan SDM Indonesia Unggul

14 Maret 2019   20:40 Diperbarui: 4 Juli 2021   04:27 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca juga : Successful Lifelong Learning

Pekerjaan kita pun 5 tahun yang akan datang mungkin tidak sama dengan yang kita kerjakan saat ini. Satu-satunya cara untuk menyikapi jaman yang terus berubah agar adalah menjadi pembelajar sepanjang hayat, agar keterampilan atau bisnis kita terus up-to-date dengan perkembangan jaman.

Di negara-negara maju, pembelajaran sepanjang hayat sudah menjadi kebiasaan rutin warganya layaknya makan dan minum. Di Amerika, universitas-universitas menawarkan kelas-kelas dalam berbagai macam topik yang disebut "continuing education". 

Pemerintah Singapura mengalokasikan dan S$ 1 milyar, dan memberikan warganegaranya kredit S$500 untuk mengambil kursus yang ditawarkan dalam program SkillsFuture Singapore.[1] Banyak perusahaan di Tiongkok mendeklarasikan diri sebagai "learning companies", mengharuskan para pekerjanya untuk belajar terus menerus, hingga banyak perusahaan Tiongkok sukses menjadi perusahaan global.[2] Indonesia boleh mencontoh dari negara-negara tersebut. 

Di abad informasi ini, banyak sumber belajar yang bisa kita akses. Tentu kita bisa belajar dari sumber-sumber belajar tradisional seperti buku-buku, koran, perpustakaan, kursus offline, seminar dan workshop, sekolah-sekolah dan universitas-universitas. Selain itu, di jaman serba online ini, tentu internet bisa menjadi pintu gerbang utama ke jagat raya pembelajaran yang tak terhingga luasnya: menonton video edukatif, kursus online, e-book, dan lain sebagainya. 

Jika Indonesia ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, maka seluruh elemen bangsa perlu mengobarkan semangat belajar sepanjang hayat ini ke seluruh nusantara. Pemerintah perlu menyediakan program dan dana yang memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat. 

Dunia bisnis perlu mendorong karyawannya untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat agar perusahaan mereka terus berkembang. Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi perlu menekankan bahwa pembelajaran tidak berhenti pada saat mereka diwisuda, namun pembelajaran perlu berlanjut hingga sepanjang hayat. Mari kita viralkan semangat belajar sepanjang hayat ke seluruh nusantara!

Referensi   

[1] https://www.singaporebudget.gov.sg/data/budget_2015/download/annexa2.pdf

[2] Useem, M., Singh, H., Liang, N., & Capelli, P. (2017). Fortune Makers: The leaders creating China's great global companies. Philadelphia, PA: PublicAffairs.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun