Benarkah ketampanan membuat hidupmu menjadi mudah?
Tak tahukah seorang pemuda telah menderita
Karena ketampanan yang dikaruniakan kepadanya
Hingga mata manusia pun tertuju kepadanya
Andai menjadi tampan itu mudah
Tentu nasibnya takkan dibuang saudara-saudaranya
Sebab kedua orang tuanya lebih mencintainya daripada saudara-saudaranya
Hingga timbul kedengkian hati di antara para saudaranya
Andai menjadi tampan itu mudah
Tentu nasibnya takkan dijual menjadi budak
Sebab pedagang memandang pundi dirham atas dirinya
Dijual ke pasar budak, dihargai beberapa dirham
Betapa rendahnya nilainya bagi mereka
Andai menjadi tampan itu mudah
Tentu nasibnya takkan difitnah wanita
Sebab dirinya telah memikat hati wanita bangsawan
Dipaksa menundukkan dirinya menuruti nafsu sesat
Benar-benar menguji keimanan
Andaikan dunia yang diinginkannya
Tentu ia tak segan menggunakan ketampanannya tuk memperoleh dunia
Tak tahukah bahwa ketampanan itu fana?
Tak tahukah bahwa segala keindahan itu adalah ujian dari sisi-Nya?
Bahwa ketampanannya adalah tantangan besar baginya
Untuk menguji siapa di antara hamba-Nya yang bersyukur atau kufur
Dia pun mendekam di penjara selama beberapa tahun
Menyelamatkan diri dari jebatan setan yang terkutuk
Lebih baik memdekam di penjara daripada terjebak rayuan setan
Dia menyerahkan urusannya kepada Tuhannya
Tuhan pun membukakan pintu pertolongan-Nya
Dia dibebaskan dari jeruji besi
Namanya dibersihkan dari tuduhan keji
Derajatnya diangkat menjadi bendaharawan negara
Kedua orang tuanya dikembalikan ke sisinya
Saudara-saudaranya dihukum dengan penyesalan dan pertobatan
Sungguh Allah Maha Penyayang Lagi Maha Adil bagi hamba-Nya yang tulus
Ketika manusia memandang ketampanannya dengan hasrat duniawi
Ketampanan yang karuniakan kepada seorang pemuda rupawan
Hingga timbullah niat jahat, dengki, dan cemburu di antara para manusia
Dia tersiksa atas ketampanannya
Jika bukan karena rahmat-Nya tentu dia merugi
Tuhan mengujinya dan dia pun bersabar atasnya
Hingga Tuhan menolongnya, mensucikannya, memuliakannya
Kisahnya pun diabadikan sebagai hikmah dan pelajaran bagi umat manusia
Dialah Nabiyullah, Yusuf bin Ya'qud as:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh." (QS. Yusuf ayat 101)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H