Pada akhirnya, pembangunan IKN merupakan gambaran nyata bagaimana ambisi politik seringkali bertabrakan dengan realitas ekonomi dan sosial yang kompleks. Indonesia, sebagai negara dengan sumber daya yang terbatas, tidak dapat dengan sembarangan mengalokasikan anggaran untuk proyek-proyek megah tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan rakyat. Setiap kebijakan harus dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, di mana manfaat yang dihasilkan harus sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, dan tidak menimbulkan beban yang berat bagi generasi mendatang.
Jika pada akhirnya IKN terbukti tidak mampu menjadi mesin penggerak pertumbuhan yang diharapkan, tidak ada salahnya bagi pemerintah untuk mengkaji ulang skala prioritas dan strategi pembangunan nasional. Proyek pembangunan ibu kota baru seharusnya dilihat sebagai salah satu alat untuk mencapai visi Indonesia yang lebih berdaulat, adil, dan makmur, bukan sebagai tujuan akhir yang harus dikejar dengan segala cara. Masyarakat berhak untuk melihat bahwa setiap investasi yang dilakukan oleh negara benar-benar memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari, dan tidak hanya menghasilkan catatan keuangan yang besar namun minim manfaat nyata. Dengan demikian, perdebatan mengenai IKN harus terus dibuka dan dievaluasi secara kritis, sehingga kebijakan yang diambil nantinya akan lebih rasional dan mengedepankan kepentingan rakyat secara keseluruhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI