Banyumas adalah wilayah di Jawa Tengah, Indonesia, yang terkenal dengan masakan tradisionalnya yang lezat dan kaya rasa. Beberapa makanan khas Banyumas meliputi:
Mendoan adalah salah satu makanan atau cemilan khas Banyumas, Jawa Tengah, yang terbuat dari tempe. Ciri khas mendoan adalah proses memasaknya yang hanya digoreng setengah matang sehingga teksturnya lembut dan tidak terlalu renyah. Nama "mendoan" sendiri berasal dari kata "mendo" dalam bahasa Banyumas yang berarti setengah matang atau lembek.
Untuk membuat mendoan, tempe diiris tipis-tipis kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung yang dibumbui dengan berbagai rempah, seperti bawang putih, ketumbar, daun bawang, serta garam. Setelah itu, irisan tempe yang sudah terbalut adonan tepung digoreng dalam minyak panas namun hanya sampai setengah matang. Tradisionalnya, mendoan disajikan panas-panas dengan sambal kecap atau cabai rawit sebagai pelengkap.
Berikut adalah resep sederhana untuk membuat mendoan tempe khas Banyumas:
Bahan-Bahan:
- 1 papan tempe, iris tipis
- 100 gram tepung terigu
- 2 sendok makan tepung beras (opsional, untuk membuatnya sedikit lebih renyah)
- 3 batang daun bawang, iris halus
- Minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus:
- 3 siung bawang putih
- 1 sendok teh ketumbar
- 1 sendok teh garam (sesuai selera)
- Air secukupnya
Cara Membuat:
1. Haluskan Bumbu: Haluskan bawang putih dan ketumbar hingga benar-benar halus.
2. Buat Adonan: Campurkan tepung terigu, tepung beras (jika digunakan), bumbu halus, dan irisan daun bawang dalam sebuah mangkuk. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga membentuk adonan yang tidak terlalu kental.
3. Celupkan Tempe: Celupkan irisan tempe ke dalam adonan tepung hingga seluruh permukaannya terbalut rata.
4. Goreng: Panaskan minyak dalam wajan. Goreng tempe yang sudah dibalut adonan tepung hingga setengah matang atau kecokelatan, lalu angkat dan tiriskan. Jangan menggoreng terlalu lama agar tekstur tetap lembut.
5. Sajikan: Sajikan mendoan selagi hangat dengan sambal kecap atau cabai rawit.
Selain nikmat sebagai camilan, mendoan juga kerap dijadikan lauk pendamping nasi. Rasanya yang gurih dan tekstur yang unik membuatnya menjadi favorit banyak orang.Â
Kampel berasal dari kata "kampelan", jika diartikan dalam bahasa Indonesia, kata ini berarti berpelukan. Hal ini merujuk pada ketupat yang menjadi bahan utamanya yang menempel dengan bahan lainnya seperti tempe, tahu, atau dage.Â
Proses pembuatannya sendiri, setelah bahan-bahan seperti ketupat dan tempe, tahu, atau dage dikampelkan(disatukan), kemudian bahan tersebut dicelupkan ke adonan terigu yang sudah dibumbui, lalu digoreng. Karena ada ketupatnya, kampelan ini mengenyangkan, cocok apabila sedang tidak berselera makan nasi biasa.
Makanan ini bisa dibilang sebagai menu paket lengkap dalam setangkup. Terdiri dari ketupat pengganti nasi sumber karbohidrat, lalu ada sambal di tengahnya dan dage atau bisa diganti dengan tempe atau tahu yang merupakan sumber protein.
Makanan tradisional ini biasanya menjadi salah satu hidangan favorit khas masyarakat Purwokerto saat sedang berkumpul bersama teman dan orang tercinta. Sajian yang tergolong sebagai gorengan ini banyak dijumpai di daerah Ajibarang Purwokerto.
Selamat mencoba!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H