salah satu calon gubernur di Banten ber pendapatan bahwa wanita tidak usah menjadi gubernur, karena menjadi gubernur adalah beban yang terlalu berat bagi wanita.sumber ; https://www.cnnindonesia.com/nasional/20241017010239-617-1156176/dimyati-wanita-jangan-dikasih-beban-berat-apalagi-jadi-gubernur
Yakin perempuan tidak bisa jadi gubernur? Jangan meremehkan seorang perempuan bila itu tidak ada buktinya jika perempuan tidak boleh menjadi pemimpin contohnya bisa kita lihat dari Elizabeth I dari Inggris.
Mantan Ratu Inggris dan Irlandia, dia adalah ratu Inggris pada masa itu tanpa memiliki seorang raja.
Elizabeth juga dijuluki "The Virgin Queen" (Ratu Perawan ), dan beliau memimpin negara inggris selama 44 tahun dari 1558-1603. Dan jika Dimyati mengatakan wanita jangan di kasih beban berat untuk menjadi gubernur sama saja dia tidak menghargai perjuangan R.A KARTINI dalam memperjuangan hak untuk perempuan jadi terbukti bahwa bukan laki laki saja yang dapat menjadi pemimpin wanita juga bisa menjadi pemimpin. Dan sesuai yang tertera pada panca sila, sila ke 5 yang berbunyi " KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA ", dari situ kita bisa melihat bahwa semua masyarakat memiliki hak yang sama tanpa membedakan jenis kelamin. Banyak perempuan telah memimpin perusahaan dan organisasi, dan hal ini menunjukkan bahwa perempuan dapat menjadi pemimpin yang sangat sukses. Dan setelah  terjadinya debat pilkada, kini beliau banyak menuai kritik dari masyarakat dan Dimyati justru dinilai merendahkan kaum perempuan.Diketahui, dalam debat itu, Dimyati Natakusumah melontarkan bahwa perempuan jangan diberi beban berat. Apalagi jadi gubernur, kata dia, akan terasa berat dijalani oleh perempuan. Pernyataan Dimyati yang seakan ingin melemahkan Airin, justru dinilai salah.
Dalam suatu negara demokrasi perempuan memiliki hak untuk memilih dan dipilih serta terlibat sebagai penyelenggara negara.*Pola pikir yang mendomestifikasi perempuan dan meragukan kapasitas serta kompetensinya untuk terlibat dalam pemerintahan dan kehidupan bernegara merupakan bentuk diskriminasi yang bertentangan dengan konstitusi dan hak asasi manusia pernyataan tersebut sangat tidak relevan dan sangat memundurkan eksistensi perempuan dalam tata kelola pemerintahan.* Harusnya debat ini lebih fokus untuk menguji mengelabori ide, gagasan, dan program Paslon.* Seharusnya tidak ada lagi pembicaraan tentang, wanita tidak bisa menjadi pemimpin.* Hal ini menjadi hal yang memalukan seharusnya untuk beliau ini yang mengatakan perkataan tersebut kepada calon gubernur perempuan karena menggunakan bahasa-bahasa misoginis seperti ini dalam politik di Indonesia.* terhadap Dimyati Natakusumah perlu menggarisbawahi bahwa pandangannya yang merendahkan perempuan sebagai pemimpin sangat tidak relevan dan bertentangan dengan nilai-nilai kesetaraan.* Dalam era modern ini, banyak perempuan yang telah membuktikan kemampuan mereka dalam memimpin dengan sukses di berbagai bidang, dari politik hingga bisnis.*
Pernyataan semacam itu hanya memperkuat stereotip gender yang ketinggalan zaman dan mengabaikan kontribusi signifikan yang dapat diberikan perempuan.* Kepemimpinan bukanlah soal jenis kelamin, melainkan tentang kemampuan, integritas, dan visi.* Menghambat perempuan untuk memimpin bukan hanya merugikan mereka, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan yang kehilangan potensi dan perspektif berharga.*
penting untuk menciptakan masyarakat yang mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan semua individu untuk berkontribusi pada kepemimpinan.* Menghalangi perempuan dari posisi strategis hanya akan menghambat kemajuan dan keanekaragaman dalam pengambilan keputusan.*
Maka dari itu perempuan juga penting dalam hal apapun termasuk hal kepemimpinan, karena perempuan adalah World power. * Jangan pernah menganggap perempuan lemah dan tidak pantas atas kedudukan kepemimpinan, karena laki laki belum tentu sekuat perempuan yang bisa melahirkan dan berjuang untuk bertahan hidup. * Oleh karena itu, sangat penting untuk mendukung keberagaman dalam kepemimpinan dan mendorong semua individu, tanpa memandang gender, untuk mengejar posisi kepemimpinan dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. * Memang kenapa kalo wanita jadi Gubernur? Koruptor juga banyakan laki-laki, dimyati akan KALAH TELAK di Banten. karena ber gagasan,merendahkan wanita. Oleh karena itu kejadian hal pembahasan seperti ini seharusnya tidak di bahas di acara seperti ini karena ini menyangkut untuk siap menjadi pemimpin. Jadi jangan membedakan perempuan maupun laki laki yang ingin menjadi pemimpin. Karena kepemimpinan tidak di pandang oleh gender apapun itu. Tujuan menjadi nya gubernur untuk menjadi pemimpin yang baik bukan mempersalahkan perempuan atau laki lakinya dan di sini kita belajar untuk berkata lebih berhati-hati lagi karena perkataan apapun itu pasti ada konsekuensinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI