Seiring perkembangan teknologi, gadget telah berkembang pesat menjadi semakin canggih. Banyak hal yang bisa dilakukan melalui gadget, mulai dari membaca buku, menonton film, browsing, melakukan transaksi keuangan, memesan makanan, bermain atau nggame, dan masih banyak lagi. Namun, jika terlalu sering menggunakan gadget akan berdampak tidak baik terhadap kesehatan maupun mental.
Sekarang ini, hampir seluruh anak anak di Indonesia sudah memiliki gadget. Bahkan anak anak balita pun sudah pandai menggunakan gadget. Anak anak di era berkembangnya gadget ini lebih dinilai anti sosial karena mereka kebanyakan menghabiskan waktunya untuk bermain gadget dibandikan bermain di lingkungan luar.Â
Anak anak yang sudah kecanduan gadget akan merasa resah jika meninggalkan gadget. Ditambah lagi prestasi pada anak tersebut akan menurun karena rasa malas untuk belajar dan lebih memilih bermain gadget.
Oleh karena itu,
hampir seluruh orang tidak mampu menjalani kegiatannya satu haripun tanpa ada gadget di dekatnya. Banyak anak anak yang kecanduan gadget, tetapi tidak menyadari kalau dirinya telah mengalami masalah tersebut.Â
Seseorang dikatakan kecanduan apabila sebagian besar waktunya tidak bisa lagi terlepas dari benda tersebut, sebagai akibatnya menimbulkan suatu perkara sosial, kesehatan, komunikasi, sampai emosi menggunakan lingkungan sekitarnya.
Berikut beberapa dampak dari kecanduan gadget,antara lain :
1. Gangguan Mata.
Jika kecanduan gadget ini dibiarkan terlalu lama, maka mata bisa lelah, terasa tidak nyaman, merah, dan timbul gangguan penglihatan, seperti penglihatan menjadi kabur, minus mata bertambah, dan lain-lain.
2. Mengganggu Pola Tidur
Bermain gadget memang bisa menimbulkan ketagihan yang akan membuatmu susah untuk berhenti. Akhirnya jam tidurmu akan terganggu, bahkan jika dibiarkan terlalu lama, kamu bisa mengidap insomnia.
3. Postur Tubuh Jadi Bungkuk
Anak yang kecanduan gadget tanpa sadar sering menundukkan leher untuk melihat gadget-nya, sehingga bisa menyebabkan leher dan punggungmu terasa nyeri, dan lama kelamaan jika dibiarkan punggung akan jadi membungkuk karena hal tersebut.
4. Kurang Bersosialisasi
Kecanduan gadget menyebabkan anak milenial hanya ingin berkomunikasi melalui aplikasi chatting yang ada di gadget saja dan enggan bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.
5. Mengganggu Studi atau Pembelajaran
Hampir sebagian besar waktunya digunakan untuk bermain gadget dan ia sulit untuk berkonsentrasi saat belajar di sekolah, sehingga akhirnya prestasi di sekolah pun jadi menurun.
Hal ini yang menjelaskan bagaimana anak yang kecanduan bermain gadget memiliki perilaku yang berbeda dibandingkan anak lainnya. Apabila dampak tersebut tetap berlanjut maka kemampuan anak untuk bersosialisasi bisa tergganggu.Â
Oleh karena itu peran orang tua sangat penting untuk menjaga agar penggunaan gadget pada anak tidak berlebihan dan seimbang agar tidak menyebabkan kecanduan gadget pada anak. Orang tua wajib  memberikan jadwal waktu yang tepat saat anak bermain gadget, agar gadget tidak dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan sosial anak usia dini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI