Buku ini dikemas begitu baik dengan penyampaian pesannya melalui percakapan filsuf dan seorang pemuda yang mudah diterima tanpa kesan sedang digurui. Namun Penulis sering mengibaratkan orang lain dalam kejadian yang dialami pemuda maupun kejadian nyata dengan kejadian yang dialami oleh manusia pada umumnya, sehingga dalam pemaparannya lumayan rumit untuk menangkap atau memahami secara detail dari maksud penulisnya.
Buku ini sangat cocok dibaca untuk orang-orang yang sedang ingin memahami konsep dari memaafkan diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan membangun keberanian untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang menghalangi kalian selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H