Mohon tunggu...
Donna Nini Koten
Donna Nini Koten Mohon Tunggu... -

Seseorang yang suka jalan-jalan dan makan tetapi malas berolahraga . Suka menulis juga di www.deoenenna.com .

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keindahan Kota Probolinggo Bukan Hanya Bromo

3 November 2018   23:39 Diperbarui: 4 November 2018   00:47 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapal Penumpang ke Pulau Gili Ketapang (Dokumen Pribadi)
Kapal Penumpang ke Pulau Gili Ketapang (Dokumen Pribadi)
Perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Tembaga menuju Pulau Gili Ketapang sekitar 30-40 menit, beruntungnya cuaca saat aku berangkat sangat  bagus jadi ombaknya ga terlalu tinggi.

Yeay, akhirnya sampai di Pulau Gili Ketapang!

Aku dijemput dengan teman disana yang punya jasa tour Pulau Gili Ketapang. Aku kira Pulau Gili Ketapang adalah pulau yang sepi karena pulau kecil ternyata aku salah, pulaunya ramai penduduknya loh, disana juga ada motor tetapi motor di Pulau Gili Ketapang ga ada plat motor dan kaca spionnya, mungkin karena ga ada polisi juga ya. Selain ramai dengan orang, Pulau Gili Ketapang ini juga ramai dengan kambing, percayalah kambing di Pulau Gili Ketapang ini seperti kucing, banyak sekali bahkan dibiarkan bebas dijalan.

Kambing di Pulau Gili Ketapang (Dokumen Pribadi)
Kambing di Pulau Gili Ketapang (Dokumen Pribadi)

Sesampainya di saung temanku, aku bersiap untuk snorkeling, memang rezeki anak soleh ya hari itu Pulau Gili lagi sepi dari wisatawan jadi aku seperti tamu VVIP. Kamu yang ingin snorkeling di Pulau Gili Ketapang ga perlu khawatir karena ga punya peralatan snorkeling, semua peralatan snorkeling sudah disediakan seperti  kacamata, pelampung, dan kamera underwater, dengan harga 90.000 rupiah kamu udah dapat semuanya.

 Lets go, its time to snorkeling!

Aku menaiki perahu kecil untuk menuju spot snorkeling, lokasinya ga terlalu jauh dari pantai kok. Sayangnya waktu aku kesana air lautnya surut, jadi yang biasanya kedalaman laut 5 meter waktu itu hanya 2-3 meter. Tapi ga kecewa kok karena keindahan bawah lautnya bagus, banyak ikan nemo dan ikan kecil lainnya. Selama snorkeling harus hati-hati sekali karena banyak bulu babi yang besar-besar disana.

Spot 1 Snorkeling di Pulau Gili Ketapang (Dokumen Pribadi)
Spot 1 Snorkeling di Pulau Gili Ketapang (Dokumen Pribadi)
      

Spot 2 Snorkeling di Pulau Gili Ketapang (Dokumen Pribadi)
Spot 2 Snorkeling di Pulau Gili Ketapang (Dokumen Pribadi)

Puas snorkeling, aku lanjut untuk bermain di pantai pasir putih foto-foto, duduk menikmati angin dan suara ombak. Satu hal yang sangat disayangkan di Pulau Gili Ketapang yaitu sampah, banyak sekali sampah dipinggir pantai, itu membuat keindahan Pulau Gili Ketapang jadi berkurang. Yuk buat wisatawan  yang berkunjung ke Pulau Gili Ketapang jangan buang sampah sembarangan ya. Tetapi hal baiknya adalah banyak tempat dan spot-spot snorkeling baru yang sedang di kembangkan di Pulau Gili Ketapang.

Pantai Pasir Putih di Pulau Gili Ketapang (Dokumen Pribadi)
Pantai Pasir Putih di Pulau Gili Ketapang (Dokumen Pribadi)
Menikmati Pulau Gili Ketapang memang ga akan cukup satu hari saja , rasanya ingin ada dipinggir pantai terus tetapi waktu untuk liburan sudah habis dan harus kembali ke Kota Probolinggo. Pulang ke Kota Probolinggo juga menggunakan kapal yang sama, bedanya adalah cuaca di tengah laut, angin dan ombak kencang. Perjalanan pulang cukup membuat deg-degan, perjalanan yang memakan waktu 30-40 menit terasa seperti 2 jam karena cuaca yang kurang bersahabat. Ombak dan angin yang kencang membuat baju dan celana basah kuyup, terpaksa harus mandi lagi sampai di Kota Probolinggo.

Saran dari aku kalau kamu ingin berkunjung ke Pulau Gili Ketapang adalah berangkat pagi hari pulang siang hari supaya air laut belum surut dan waktu pulang angin lautnya ga terlalu kencang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun