Mohon tunggu...
Donna Dwinita Adelia
Donna Dwinita Adelia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Love to hide behind words

Ibu dua anak yang suka buang sampah lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips dan Trik Bernegosiasi dengan Juragan Kecil

28 Mei 2020   07:26 Diperbarui: 28 Mei 2020   07:22 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1482400124-parents-with-children-926-5ece5550097f362ef0512b15.jpg
1482400124-parents-with-children-926-5ece5550097f362ef0512b15.jpg

Orang Tua adalah Role Model Terdekat

Anak-anak ibarat kertas yang bersih ketika dilahirkan ke dunia. Seiring pertumbuhannya, goresan warna hitam, putih dan warna-warna lainnya akan diberikan oleh lingkungan yang memaparnya. Lingkungan pertama adalah orang tua dan keluarga. Hingga kemudian mereka akan berinteraksi dengan dunia luar dan bergaul dengan teman-temannya. 

Semakin lama mereka akan menerima terpaan informasi dari berbagai penjuru dan media. Di sinilah tantangan sebagai orang tua sesungguhnya baru dimulai. Tantangan untuk mempersiapkan mental dan diri anak-anak untuk terjun ke dunia yang penuh akan berbagai informasi.

Ketika sedang bersantai bersama, seringkali saya bercerita pada anak-anak tentang bagaimana kondisi ketika saya berada di usia mereka. Tentang permainan apa saja yang saya mainkan, tentang jajanan apa yang pernah saya makan, acara televisi yang saya tonton, kondisi sekolah saya dulu dan hal-hal lainnya. 

Saya ingin anak-anak bisa menganggap saya sebagai sahabat terdekat untuk berbagi rahasia apapun tanpa merasa takut sedikit pun. Saya ingin selalu menjadi rumah mereka ketika mengeluh letih dan berbagi bahagia. Bagi saya itulah satu-satunya kunci yang harus mereka pegang ketika terjun di dunia luar. Ketika suatu saat mereka kebingungan, mereka akan langsung kembali kepada orang tuanya sebagai sumber solusi.

Kegemaran saya untuk membaca dan menulis sudah muncul sejak kecil. Setiap hari saya melihat ayah saya menghabiskan sebagian besar waktunya duduk di belakang meja sembari menulis. Pada hari-hari tertentu beliau mengajak saya untuk berkunjung ke kios majalah langganan untuk membeli sebuah novel serial favoritnya yang rutin terbit di setiap awal bulan. 

Kesempatan ini selalu saya gunakan untuk menarget ayah supaya membelikan majalah/ bahan bacaan yang saya inginkan. Perpustakaan adalah tempat yang paling sering saya singgahi. Hampir setiap pulang sekolah saya selalu mampir ke perpustakaan untuk meminjam atau mengembalikan buku. Ketika beranjak remaja dan mengenal kata "kencan", maka tempat kencan favorit saya adalah toko buku.

Saya sadar betul bahwa kegemaran ini terpicu karena ayah saya. Salah satu role model terdekat yang paling sering bersinggungan dengan saya. Role model terdekat yang sering saya lihat kegiatannya setiap hari. Inilah yang membuat saya berpikir bahwa anak-anak saya pun akan bercermin pada orang tuanya sebagai role model. 

Tinggal bagaimana si role model memilih untuk bertindak. Orang tua seyogyanya suka membaca jika ingin anak-anaknya kelak gemar membaca. Sama halnya dengan orang tua sebaiknya bijak dalam menggunakan gawai jika berharap anak-anak tidak terlalu terlena dengan gawainya. Segala sesuatu yang sering anak-anak lihat dalam keseharian akan selalu terekam dalam benak mereka. Terus tertanam tanpa sadar dan pada akhirnya akan turut berdampak pada tindakan dan perkembangan karakter masing-masing.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun