Mohon tunggu...
Donna Borntri Juli
Donna Borntri Juli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, perkenalkan saya Donna Borntri J. Sihotang yang sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas HKBP Nommensen Medan Prodi Teknologi Hasil Pertanian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Kekerasan Verbal dan Mengatasi Melalui Meditasi

18 November 2022   10:58 Diperbarui: 18 November 2022   11:14 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik Kekerasan Verbal 

Kegiatan modul nusantara dilaksanakan diruangan Fakultas Pertanian, Universitas Jember dengan acara kebinekaan. Kegiatan dilakakukan dengan melakukan bedah film pendek yang berjudul "Dua Detik", dimana para mahasiswa menonton film tersebut dan melakukan dialog interakif mengenai makna daripada film tersebut. 

Konflik yang dibahas berupa kekerasan dimana melalui film tersebut kekerasan yang dimaksud ialah secara verbal dalam bentuk cyber bullying. Kekerasan verbal merupakan suatu tindakan kekerasan yang dapat menyakiti seseorang tanpa perilaku secara fisik melainkan melalui komunikasi berupa kata-kata yang mengandung ancaman, ejekan, bentakan, hinaan, menakut-nakuti dan lain sebagainya sehingga dapat merusak kesehatan maupun kestabilan mental seseorang. Pada keadaan sekarang ini, bentuk bullying tidak ada hanya dilakukan secara langsung melainkan juga pada platform digital seseorang. 

Berdasarkan film tersebut, terdapat wanita yang merupakan model dimana ia melakukan beragam program diet untuk menjaga bentuk tubuh-nya. Namun, saat ia menggunggah foto di akun media sosialnya masih banyak orang-orang yang berkomentar mengenai tubuhnya seperti terlalu gendut dan lainnya. Komentar-komentar tersebut mengandung kata-kata yang menyakiti perasaan tanpa tahu usaha dan kerja keras yang telah dilakukan wanita tersebut. 

Komentar jahat masih terus ada pada akun media sosialnya sehingga mempengaruhi kesehatan mental. Ia menjadi stress dan mengalami depresi. Begitu mudah bagi orang lain untuk menghakimi dan mengejek seseorang tanpa tahu latar belakang yang telah dialami, terkadang seseorang juga terlalu banyak menuntut terhadap orang lain yang dianggap sebagai publik figure dan tanpa sadar kata-kata yang dilontarkan menyakiti bahkan hingga merusak kesehatan mental orang lain. Berdasarkan film tersebut, bahwa hanya membutuhkan dua detik bagi seseorang untuk mengetik kata-kata yang kurang pantas terhadap orang lain, melainkan menggunakan waktu dua detik tersebut untuk berpikir sebelum mengomentari kehidupan seseorang.

 

Diskusi dengan Dosen Modul Nusantara dan Meditasi 

Kegiatan modul nusantara selanjutnya masih bertepatan diruangan Fakultas Pertanian, Universitas Jember dengan acara refleksi. Kegiatan refleksi dengan melakukan mediatasi, tetapi sebelum itu para mahasiswa melakukan diskusi interaktif dengan dosen modul nusantara. Diskusi yang dilakukan membahas mengenai kegiatan modul nusantara yang selama ini telah dilaksanakan, berupa kesan terhadap kegiatan modul. Setelah diskusi tersebut, kami melakukan meditasi dan pengarahan dilakukan melalui video. 

Para mahasiswa serta mentor melakukan kegiatan meditasi dengan tujuan untuk menghilangkan strees, kelelahan dan merelaksasikan diri. Meditasi dilakukan dengan cara mengatur cara duduk senyaman mungkin, mengatur pernapasan dengan perlahan dan merasakan ketenangan, lalu menutup mata dan mendengarkan suara demburan ombak dari video, hal tersebut membuat kita lebih merasa tenang dan rileks.  Melalui kegiatan ini, kami dapat lebih merasakan ketenangan diri dan batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun