Mohon tunggu...
Dendi Kristiandi
Dendi Kristiandi Mohon Tunggu... -

Sembari menulis ini, saya kembali bertanya, mau sampai kapan saya bermain-main dengan masa depan dan masa kini saya. Mau sampai kapan saya bermalasan dan menunda apa yang harusnya saya selesaikan segera. Saya tau saya harus beranjak, segera, bukan untuk siapa-siapa. Tapi untuk saya sendiri, Untuk ribuan pintu yang menunggu saya buka,Semoga ini bukan helaan kesadaran yang menyala sebentar lalu padam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Benci Jatuh Cinta

6 Oktober 2012   06:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:11 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Inihanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalianberdua tidak punya anything in common,”  harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam dirikamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku  bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun