Sendang, 4 Agustus 2024 -- Kelompok Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam Program KKN Giat 9 telah melaksanakan pendampingan kepada UMKM Telur Asin Pak Mul di Desa Sendang, Kabupaten Kendal. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan daya saing produk melalui pembuatan desain logo, stempel, dan label kemasan yang lebih menarik dan profesional.
Dalam program ini, para mahasiswa bekerja sama dengan pemilik usaha, Pak Mul, yang telah lama menjalankan usaha pembuatan telur asin di desa tersebut. Meskipun produk telur asin yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik, kemasan dan identitas visual yang kurang menarik dianggap menjadi salah satu kendala dalam menarik minat konsumen yang lebih luas.
"Pendampingan ini sangat membantu kami dalam meningkatkan tampilan produk. Dengan adanya logo, stempel, dan label yang baru, kami berharap dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan," ujar Pak Mul dengan penuh semangat.
Para mahasiswa dari UNNES memulai kegiatan ini dengan melakukan riset terhadap pasar dan preferensi konsumen. Berdasarkan hasil riset, mereka merancang logo yang mencerminkan kualitas dan keunikan produk telur asin Pak Mul. Logo tersebut kemudian diterapkan pada stempel dan label kemasan yang juga dirancang secara khusus untuk memberikan kesan profesional dan menarik.
Selain itu, para mahasiswa juga memberikan pelatihan kepada Pak Mul dan timnya mengenai cara menggunakan stempel dan label baru tersebut dalam proses produksi dan pemasaran. Dengan demikian, Pak Mul diharapkan dapat secara mandiri melanjutkan upaya peningkatan branding dan daya tarik produk ke depannya.
Program pendampingan ini merupakan bagian dari komitmen UNNES dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayah pedesaan, sekaligus memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku perkuliahan.
Dengan adanya pendampingan ini, UMKM Telur Asin Pak Mul diharapkan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan omzet dan kesejahteraan keluarga Pak Mul serta masyarakat di Desa Sendang. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha lokal dapat memberikan dampak positif yang nyata dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah.
Â