Cerita Seorang Wanita Melawan Miom, Kehamilan, dan Manjakani Dayak

Empat hari yang lalu saya bisa melihat sekilas. Khawatir, cemas bercampur. Tapi Alhamdulilah, hanya rata, tidak sampai berdarah. Karena saya khawatir, malam itu saya berkonsultasi dengan dokter yang membantu melahirkan anak ketiga. 

Dokter itu rileks, setelah melahirkan anak ketiga, dia bahkan berkata "ah, betapapun buk, masih bisa tambah lagi". Ketika saya mengatakan ada mioma dan risiko yang saya katakan sebelumnya, dia mengatakan jika janin saya baik-baik saja, dia akan berusia 10 minggu. 

"Miom juga kecil, hanya 3 sentimeter, aku bahkan mengambil bayi dengan mioma sekencang tanganku." Lalu tentang risiko pendarahan, saya bertanya, "sekarang peralatannya canggih, kita bisa mengikat pembuluh darah untuk mencegah pendarahan".

Sekembalinya dari konsul, hati saya lega, hari-hari yang tidak nyaman sedikit mengganggu pikiran saya. 

Mengingat Kondisi Saya Setelah Melahirkan Anak ke-3

Alhamdulillah ketika saya melahirkan anak ketiga saya, kondisi saya baik setelah sc. Ini mungkin karena dokter rileks, sehingga pasien juga rileks. Meskipun keponakan bidan saya khawatir dan khawatir tentang risiko pendarahan. 

Kita bisa cemas dan waspada, tetapi memiliki harapan positif. Saya berharap bahwa saya akan dapat menjalani kehamilan ini dengan menikmati dan bahagia dan bahagia sampai melahirkan, bayi yang sehat dan ibu yang kuat.

Setelah proses persalinan jangka waktu 3 bulan saya mencoba menemui dokter untuk cek kembali apakah ada miom yang masih bersarang ddalam tubuh saya?

USG dijalani dan ternyata tidak terlihat adanya miom.

Saya sudah merasa bahagia karena penyakit sudah tak ada lagi.

Dia Muncul Lagi :(

1 Tahun berselang saya mendatangi dokter lagi untuk melakukan cek rutin. Ternyata dari hasil USG ada miom yang muncul kembali sekitar 2 cm jauh lebih kecil dari miom sebelumnya. Saya takut dan saya harus melihat diopsi selanjutnya dengan ganti dokter.Ketika ganti dokter ternyata hasilnya pun sama. Miom ada dalam tubuh saya.

Pokoknya saya tidak mau masuk ruang operasi lagi

Bagaimanapun tidak mau merasakan meja operasi lagi. Dan saya putuskan untuk mencari resep herbal yang mungkin bisa membantu masalah saya.

Buah Manjakani? Apa itu bund?