Muhamad Reza Junianto, yang lebih akrab disapa Jawa, adalah seorang pemuda kelahiran Palembang, Sumatra Selatan, pada 20 Juni 1998. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dan memiliki dua adik kandung yang masih kecil. Sejak kecil, Reza dikenal sebagai pribadi yang aktif dan penuh semangat.
Kecintaannya pada petualangan dan penjelajahan dunia mulai tampak sejak usia dini, yang membuatnya selalu ingin mencoba hal-hal baru dan mengukir pengalaman hidup yang tak terlupakan. Kepribadiannya yang ramah dan penuh rasa ingin tahu membuatnya mudah bergaul dan belajar dari setiap orang yang ia temui.
Riwayat Pendidikan RezaÂ
Reza memulai pendidikan dasarnya di SD Negeri Tugu Ibu yang terletak di Depok. Setelah beberapa tahun, keluarga Reza pindah ke Bandung, dan ia melanjutkan pendidikan di SD Cipedes 4. Meskipun mengalami perpindahan yang cukup besar, Reza berhasil beradaptasi dengan cepat dan tetap menunjukkan prestasi yang baik di sekolah.
Setelah lulus dari SD, Reza melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 26 Bandung. Di sinilah ia mulai mengenal berbagai pelajaran yang lebih menantang dan mengembangkan minatnya di bidang sains dan teknologi. Semangat untuk belajar dan rasa ingin tahu yang besar terus mendorongnya untuk berprestasi di bidang akademik.
Reza kemudian melanjutkan pendidikan di SMA 2 Pasundan Bandung, yang semakin mengasah kemampuannya dalam berbagai bidang, terutama di bidang teknologi. Selama masa SMA, ia aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung minatnya, terutama dalam hal komputer dan teknologi.
Setelah lulus SMA, Reza memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, memilih Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung sebagai tempat untuk mendalami ilmu yang sangat ia minati, yaitu Teknik Komputer. Reza merasa bahwa bidang ini sangat cocok dengan hobinya yang sejak kecil suka mengutak-atik perangkat komputer dan mencari hal-hal baru di dunia teknologi.
Namun, perjalanan pendidikan Reza tidak berjalan mulus seperti yang diharapkannya. Meskipun memulai kuliah dengan penuh semangat, ia menghadapi sejumlah tantangan yang membuatnya terhenti di semester lima. Meskipun demikian, pengalaman selama kuliah memberikan banyak pelajaran berharga bagi Reza, yang membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat dan penuh tekad untuk terus maju, meskipun ia tidak dapat menyelesaikan pendidikan tinggi di jalur yang ia pilih. Reza tetap berkomitmen untuk mengejar impian dan terus belajar, meski melalui jalan yang berbeda.
Awal Perjalanan Karir
Selama kuliahnya, Reza mulai mencari pekerjaan di Bandung untuk menambah biaya kuliahnya. Setelah beberapa minggu mencari, suatu hari ada saudaranya yang menawarkan untuk ikut ke Jakarta dan mencari kerja di sana. Namun, hasilnya tetap sama, dan akhirnya Reza kembali ke Bandung dengan satu CV di tangannya. Tanpa disangka, CV tersebut memberinya kesempatan untuk melamar di sebuah toko bangunan. Kebetulan, saat Reza datang, dia langsung bertemu dengan manajer toko tersebut dan diinterview pada hari itu juga. Tak lama setelah itu, Reza diterima bekerja sebagai Sales di bagian ubin dan keramik.
Reza bekerja di toko bangunan itu selama tiga bulan, namun pada akhir 2018, dia memutuskan untuk keluar. Pada awal tahun 2019, Reza menerima kabar dari pihak kampus bahwa dia akan di-drop out (DO). Meskipun kecewa, Reza menerima kenyataan tersebut dan mulai fokus mencari pekerjaan. Setelah dua bulan mencari tanpa hasil, seorang teman mengajaknya untuk berjualan ayam penyet di daerah Tegalega. Reza hanya bertahan dua bulan sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar dari bisnis tersebut. Dia mengatakan kepada temannya bahwa dia ingin mencoba masuk ke dunia industri kreatif, karena dia ingin belajar desain, membuat video, dan mengedit video, meskipun kemampuannya dalam bidang tersebut masih terbatas.