Mohon tunggu...
Momon Mumet
Momon Mumet Mohon Tunggu... -

Jempol Ampuh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dasar Otak Ngeseks...!

22 Maret 2010   17:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:15 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_100029" align="alignleft" width="232" caption="Otak Ngesex ( diunduh dari google)"][/caption] Banyak diantara kita masih menganggap tabu membicarakan tentang sex karena sebagai orang timur masalah norma dan etika masih sangat dijunjung tinggi. Mungkin karena masih tertutupnya masalah sex ini terutama dikalangan remaja, resiko yang ditumbulkan menjadi kurang dipahami.  Demikian juga masalah penyakit yang ditimbulkanya, seperti penerangan tentang penggunaan kondom sering ditentang oleh masyarakat kita. Tak salahlah jika soal sex ini hanya tertanam diotak saja, pengetahuannya hanya terbatas dari bisik2 saja. Dari bisik2 itulah timbul niat untuk lebih jauh untuk mengetahuinya. Sebetulnya, pendidikan sex itu akan lebih baik diberikan sejak dini. Dengan pengetahuan sex yang cukup para remaja akan berpikir untuk bertindak ceroboh. Demikian pula dengan penggunaan kondom yang dimaksudkan untuk pencegahan penyakit, bukan saja untuk pengaturan kelahiran. Agaknya masyarakat masih berpikir, dengan mengertinya tentang sex atau penggunaan kondom justru akan mendorong lebih banyak lagi hubungan sex bebas. Meningkatnya penyebaran penyakit HIV /AIDS di Indonesia tentu sangat memprihatinkan, banyak lembaga atau perorangan yang terjun langsung memberikan penerangan pencegahan penyakit ini tetapi sayangnya kurang mendapat dukungan. Banyak mini market yang menjual kondom, tetapi penjelasan tentang manfaat kondom tidak pernah dapat ditemukan. Masyarakat juga tidak dapat disalahkan karena memandang pendidikan sex masih tabu karena faham ajaran yang dianutnya sehingga penerangan tentang reproduksi maupun penularan penyakit kelamin serta HIV /AIDS belum dapat disosialisasikan dikalangan remaja secara optimum.  Begitu juga yang terjadi dalam masyarakat, pembicaraan soal sex masih dianggap pembicaraan yang tidak pantas padahal soal sex tersebut adalah naluri manusia yang paling mendasar mahluk hidup, bukan hanya berlaku pada manusia saja.  Pemahaman tentang norma tersebut adalah untuk membedakan antara manusia dan hewan. Manusia mempunyai tanggung jawab terhadap keselamatan dan kehidupan keturunannya sehingga norma itu membuat manusia tidak dapat melepaskan tanggung jawabnya. Dasar otak ngesek, begitulah ucapan orang ketika kita mencoba memberikan pengetahuan kita tentang hubungan sex agar tidak menjadi hal rutinitas membosankan. Padahal, mengetahui tehnik tersebut akan membantu kemesraan hubungan rumah tangga. Salah satu penyebab timbulnya perceraian dan perselingkuhan adalah masalah sex ini. Wanita harus terlihat tetap cantik dan menawan dimata suami, itulah yang diinginkan oleh kaum lelaki yang umumnya lebih menonjol sikap egoisnya. Dan itu bukan tidak disadari, banyaknya penjualan parfum dan kosmetika wanita membuktikan memang ego lelaki lebih dominan secara lahiriah.  Antara pendidikan dan pornografi tentang dunia sex ini masih bercampur baur pemahamannya. Maka harap kita maklumi dalam masyarakat seperti di Indonesia masih menganggap pembahasan soal sex ini disebut otak ngesex.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun