Mohon tunggu...
Doni Irawan
Doni Irawan Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis adalah media untuk memetakan pikiran

Kadang-kadang bicara, kadang-kadang menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Naik Kendaraan Umum, Kenapa Tidak?

16 September 2019   12:35 Diperbarui: 17 September 2019   05:01 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict taken from kompas.com

Pict source from dissolve.com
Pict source from dissolve.com
Banyaknya waktu luang bisa dimanfaatkan untuk belajar dengan membaca, melakukan hobi ringan, mendengarkan musik, menonton video, ngobrol dengan orang baru (mengasah kecakapan dalam berkomunikasi) Remember, there is no shortcut in learning (Tidak ada pintasan untuk belajar)

2. Time management (manajemen waktu)

Ketika hendak melakukan mobilisasi dengan kendaraan umum yang notabennya terjadwal atau kadang pada jam-jam tertentu, kemampuan manajerial atau manajemen waktu kita terasah. So, nggak ada lagi deh yang namanya "tidak efektif dan efisien"

3. Discipline (Disiplin) 

Ketika kemampuan manajemen waktu yang sudah terbiasa terlatih maka perlahan tapi pasti sikap disiplin akan tercermin dihidupmu.

4. Melatih empati

Pict taken from kompas.com
Pict taken from kompas.com
Perjalanan menyajikan berbagai fenomena-fenomena sosial yang tidak sedikit melatih emosional kita untuk berempati dengan orang lain.

5. Kaya akan pengalaman

Di perjalanan banyak kejadian-kejadian yang sinematik layaknya sebuah film namun kita mengalaminya secara langsung. Dengan begitu kita menjadi pribadi yang lebih kaya dan peka.

"A Developed country is not a place where the poor have a cars, it's when the rich ride public transportation."

Negara maju bukan tempatnya di mana yang miskin punya mobil, tetapi tempat di mana orang-orang kaya memakai transportasi umum. - Enrique Pealosa, Walikota Bogota, Kolombia (Periode 1998-2001)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun