Pagi ini saya mengantar adik saya ke gerbang timur GBK untuk ikut mudik gratis yang diselenggarakan Giant. Sekitar jam 07.00, kami tiba di lokasi, disana sudah berkumpul ribuan orang yang dengan antusias bergerombol dibeberapa tempat. Kami melakukkan registrasi ulang yang dibagi di beberapa zona. Setelah resgitrasi peserta dibagikan kaos gratis. Mudik gratis kali ini diikuti oleh 16.000 peserta yang sudah mendaftar di beberapa giant di seputaran Jabodetabek. Syaratnya cukup mudah, peserta cukup berbelanja sebesar 100.000 akan mendapatkan 1 poin mudik gratis, dan berlaku kelipatan. Untuk mudik gratis dengan bus, peserta cukup menukarkan 10 poin. Tenda dan panggung sudah berdiri megah untuk dipergunakan melepas peserta, yang rencananya akan dilepas Jokowi. Ternyata hingga keberangkatan peserta pada pukul 09.00, masih ada sekitar seribuan peserta yang belum mendapatkan bus. Panitia menjanjikan bus cadangan akan datang secepatnya. Ternyata hingga sekarang ini tulisan saya buat, sekitar pukul 17.00 adik saya masih menunggu disana, dan baru ada sekitar 6 bus. Bus tersebut sempat jalan membawa peserta yang sudah diperbolehkan naik, namun dihadang dan dihalang-halangi oleh peserta lain. Mereka menolak keberangkatan bus, jika masih ada penumpang yang belum terangkut semua. Malahan ada beberapa peserta yang sudah mulai mengamuk, dan dikhawatirkan mulai anarkis. Panitia yang diharapkan dapat memberikan solusi malah terkesan menghindar, hingga saat ini masih ada ratusan peserta yang belum terangkut. Tidak ada kompensasi makanan buat anak-anak yang sudah mulai rewel. Mudik gratis yang diharapkan memberikan keceriaan dan kebahagiaan, malah menimbulkan kekecewaan dan rasa frustasi. Entah sampai jam berapa mereka akan diberangkatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H