Indonesia memang terkenal dengan banyak akan sejarah dan budaya yang bahkan peninggalan sejarah masa penjajahan perang dunia ke 2 masih membekas hingga saat ini, di mata masyrakat Indonesia terutama gedung konferensi asia afrika yang berada di bandung jawa barat. Gedung konferensi asia afrika yang sangat erat dengan gedung merdeka karna bersebelahan di jadikan sebagai tempat sidang utama.
Kota bandung memang tidak henti-hentinya memberi kejutaan bagi kami yang menempuh pendidikan dari luar kota bandung dan kunjugan kali ini kami menuju museum konferensi asia afrika yang berada di jalan asia afrika No. 65 yang tidak jauh dari alun alun kota bandung.
Konferensi asia afrika yang di laksanakan selama seminggu dari tanggal  18-24 april 1955, Di depan Gedung konferensi asia afrika berdiri tiang-tiang bendera sebagai pertanda negara-negara yang mengikuti konferensi asia afrika dan di depan pintu kita akan melihat patung Ir. Soekarno yang sedang membuka pidato tentang lahirlah asia baru dan afrika baru pada saat itu, dan di belakang beliau jg terdapat lima perdana menteri Negara sponsor di seblah kanan shri pandit Jawaharlal Nehru perdana mentri dari india, U nu perdana mentri dari Myanmar, Ali Borga perdana mentri dari Pakistan, Sir jhon kotelawa perdana mentri sri lanka, Mr. Ali Sastroamijoyo perdana mentri Indonesia.
 Diseblah kanan terdapat kursi dan meja yang di gunakan saat pertemuan dan juga kamera serta mesin tik pada jamannya dan konferensi ini di hadiri 370 jurnalis yang meliput pada saat itu serta terdapat gambar gambar yang terjadi pada saat itu dimana masa perang dunia 2 berlangsung banyak terjadi perbudakan dan di gedung konferensi asia afrika terdapat kursi yang terbuat dari kayu jati jepara dan juga keramik yang di buat serong yang di lakukan menari saat penyambutan serta terdapat gong perdamaian dunia serta tempat di mana para jurnalis meliput konferensi berlangsung inti dari penyampaian konferensi asia afrika menghasilkan sepuluh prinsip penting yakni dasasila yang juga memasukan prinsip-prinsip dalam piagam PBB dan prinsip Jawaharlal Nehru perdana mentri dari india yaitu 1. Menghormati hak-hak asasi manusia dan menghormati prinsip-prinsip dalam piagam PBB 2. Menghormati kedaulatan dan keutuhan semua wilayah 3. Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua Negara besar dan kecil 4. Tidak ikut campur dalam urusan Negara lain 5. Menghormati hak setiap Negara untuk memepertahankan dirinya sendiri atau secara kolektif sesuai dengan piagam PBB 6a. tidak menggunakan peraturan pertahanan kolektif untuk kepentingan khusus Negara besarpun 6b. tidak melakukan tekanan terhadap Negara lain manapun 7. Tidak mengancam dan melakukan tindak kekerasan terhadap keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik Negara manapun 8. Menyelesaikan semua perselisihan internasional dengan cara cara damai seperti melalui perundingan konsoliasi arbitasi atau penyelesaian hokum ataupun dengan cara cara damai lainya 9. Meningkatkan kepentingan dan kerja sama 10. Menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban internasional.
 Pertemuan ini di harapkan antar Negara dapat salinng menghargai masing dan menjunjung kedulatan serta menjadi pertukaran budaya antar Negara asia dan afrika sehingga terjadi kerjasama yang terjadi di setiap Negara yang hadir dalam konferensi tingkat tinggi di bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H