Mohon tunggu...
Doni Guntoro
Doni Guntoro Mohon Tunggu... -

I'm a punk. I'm not junk.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inilah Cara Foke Menjelekan Jokowi dan Jokowi Menjelekan Foke

19 September 2012   04:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:15 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap Foke yang kaku membuatnya banyak dirugikan oleh dugaan-dugaan yang berujung justifikasi secara negatif. Apalagi ketika Foke & Nara sama-sama tersandung insiden 'Keluar sana dari Jakarta'. Ya, tentu semua masih ingat komentar Nara yang "orang Betawi kalo gak milih orang Betawi mending keluar aja dari Jakarta" atau komentar Foke kepada korban kebakaran "Lo milih siapa pas pemilu? Kalu gak milih gue mending bikin rumah di Solo aja sana."

Akibat tidak bisa bersikap 'go with the flow' akhirnya Foke-Nara terpaksa diam ketika publik menilai negatif dua komentar tersebut. Kerugian lainnya, selama masih dinilai negatif itu pula apapun yang disampaikan oleh Foke maupun Nara tidak akan didengar oleh publik.

Sebuah Kesimpulan

Kedua pasangan kandidat memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saya pribadi menganggap keduanya sama saja: Foke jika terpilih lagi akan bisa menyelesaikan program yang sudah dia rencanakan sejak 5 tahun yang lalu, Jokowi pun jika benar bisa mereformasi DKI akan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga mungkin saja akan dikritik dalam 3-4 tahun lagi. Namun problem klasik Jakarta akan masih terus ada.

Soal macet misalnya, moda transportasi massal apapun yang akan dibuat oleh Foke atau Jokowi tidak akan berguna jika pemerintah Indonesia tidak menemukan solusi untuk mengurangi jumlah kendaraan baru di Jabotabek. Kebakaran masih akan terus menghantui selama tata kota DKI Jakarta tidak dirombak total sehingga memungkinkan mobil pemadam kebakaran mampu menuju berbagai lokasi atau dibangunnya ribuan hidran kebakaran yang berfungsi sempurna (tidak dicuri airnya) di penjuru Jakarta. Dan selama pembangunan di Indonesia tidak merata, jumlah imigran yang datang ke ibukota masih akan terus bertambah, membuat berapapun jumlah apartemen dan rumah susun murah yang dibangun terasa percuma.

Silahkan memilih siapa pun yang anda mau. Tapi tolong kaji sekali lagi kedua pasangan kandidat ini, agar tidak ada rasa sesal di hati jika 4 tahun lagi ternyata anda masih terjebak macet setiap berangkat dan pulang bekerja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun